Aksi Ambil Untung Investor Rontokkan IHSG

NERACA

Jakarta – Perburuan aksi ambil untung yang dilakukan investor terus belanjut, kondisi ini menjadi penghambat indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak menguat. Diakhir perdagangan, indeks BEI ditutup terkoreksi 31,689 poin (0,61%) ke level 5.188,144. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 7,341 poin (0,82%) ke level 883,671.

Berikutnya, indeks BEI Rabu diproyeksikan masih akan terkoreksi. Namun aksi beli investor juga bakal terus berlanjut. Aksi ambil untung banyak dilakukan investor asing. Transaksi investor asing hingga sore kemarin tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai lebih dari Rp 600 miliar di pasar reguler. Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 206.357 kali dengan volume 6,1 miliar lembar saham senilai Rp 4,4 triliun. Sebanyak 86 saham naik, 229 turun, dan 78 saham stagnan.

Bursa-bursa regional hingga siang kemarin berhasil balik arah ke zona hijau dan semuanya kompak menguat dan meninggalkan BEI yang turun sendirian. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Bukit Asam (PTBA) naik Rp 550 ke Rp 13.375, Elang Mahkota (ETMK) naik Rp 525 ke Rp 6.525, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 200 ke Rp 8.200, dan Cardig (CASS) naik Rp 165 ke Rp 1.240.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 29.175 ke Rp 170.000, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 16.000 ke Rp 1,38 juta, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.000 ke Rp 26.500, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 55.700.

Perdagangan sesi pertama, indeks BEI ditutup melemah 33,407 poin (0,64%) ke level 5.186,396. Sementara Indeks LQ45 berkurang 6,936 poin (0,78%) ke level 884,076. Tak satu pun indeks sektoral di lantai bursa yang menghijau, semuanya melemah dipimpin sektor aneka industri. Investor asing tak banyak bertransaksi.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 116.632 kali dengan volume 3,2 miliar lembar saham senilai Rp 2,1 triliun. Sebanyak 68 saham naik, 227 turun, dan 55 saham stagnan. Bursa-bursa regional berhasil balik arah ke zona hijau, kini semuanya kompak menguat dan meninggalkan BEI yang turun sendirian.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Lionmesh (LMSH) naik Rp 425 ke Rp 7.450, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 300 ke Rp 5.300, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 175 ke Rp 13.000, dan Cardig (CASS) naik Rp 170 ke Rp 1.245. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 16.000 ke Rp 1,38 juta, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 26.750, Unilever (UNVR) turun Rp 450 ke Rp 31.525, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 56.100.

Mengawali perdagangan, indeks BEI dibuka turun 17,85 poin atau 0,34% menjadi 5.201,94, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,47 poin (0,50%) ke level 886,53. Menurut analis Riset Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada, mayoritas bursa saham di kawasan regional yang melemah memicu pelaku pasar saham di dalam negeri untuk ikut melepas saham sehingga laju IHSG BEI kembali berada dalam area negatif,”Faktor eksternal kembali membayangi pergerakan indeks BEI,”ujarnya.

Dia menambahkan, pernyataan Menteri Keuangan Tiongkok yang bernada menolak adanya stimulus turut direspon negatif bursa saham global. Di sisi lain, kabar negatif juga muncul yakni turunnya data "industrial orders and sales" Italia.

Kondisi ekternal yang terbilang masih kurang menguntungkan bisa menghambat laju IHSG. Sementara dalam kajian Mandiri Sekuritas dijelaskan, rencana pemerintah Indonesia untuk membebaskan pajak ekspor sawit setelah harga masih belum bergerak naik, serta produsen semen nasional yang mulai menggenjot produksinya menyusul komitmen pemerintahan baru untuk mendorong pembangunan infrastruktur, diharapkan mampu menopang laju indeks BEI.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka melemah 3,70 poin (0,02%) ke level 23.951,79, indeks Nikkei naik 115,27 poin (0,71%) ke level 16.205,90 dan Straits Times menguat 7,24 poin (0,24%) ke posisi 3.304,53. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…