Sekarga Dukung Penuh Kebijakan Manajemen Garuda - Terbentuknya PKB

NERACA

Jakarta - Masalah yang sering terjadi antara serikat pekerja atau karyawan dengan manajemen seringkali menjadi batu sandungan sehingga derap langkah perusahaan menjadi terganggu. Bagi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, perusahaan penerbangan milik Pemerintah yang sedang gencar ekspansi dan promosi rute di dalam dan luar negeri ini pun melihat aset sumberdaya manusia (SDM) juga merupakan faktor penting untuk dipelihara dengan baik.

Dalam kerangka seperti itu, pada Selasa (2/9) lalu, telah terjalin kesepahaman Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen dengan Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) yang berlaku selama dua tahun (2014-2016), dan disaksikan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar.

Karena perusahaan penerbangan, maka Sekarga terbagi menjadi tiga bagian, yakni pegawai darat, pilot (Asosiasi Pilot Garuda) dan awak kabin (Ikatan Awak Kabin Garuda). “Tetapi kita (Sekarga) keluar dalam satu atap karena mengacu pada UU No. 21/2000 tentang Serikat Pekerja. Dalam PKB yang baru saja disahkan, kita tetap menghargai semua profesi masing-masing,” kata Ketua I Bidang Humas dan Advokasi DPP Sekarga, Tomy Tampatty, di Jakarta, pekan lalu.

Mencermati kondisi keuangan Garuda Indonesia yang belakangan ini agak merosot lantaran menurunnya isian penumpang sementara pesawat baru berdatangan terus, tentu dengan lahirnya PKB ini bisa menambah semangat pihak manajemen untuk lebih bekerja keras bersama-sama.

"Melalui PKB, kami bisa membantu untuk menjelaskan kondisi nyata yang dialami Garuda terkini dan pada akhirnya kita bersama memikirkan untuk mencari solusi agar perusahaan ini tetap hidup,” tambah Tomy.

Sementara Ketua Tim Perunding Manajemen Garuda Indonesia, Fajar Siddik, juga membenarkan bahwa dengan adanya PKB kekompakkan dan suasana kondusif di internal perusahaan sangat diperlukan. Karena Garuda sedang dilirik banyak investor saat ini.

Ekspansi perusahaan yang gencar membuka rute-rute baru di dalam dan luar negeri seiring dengan datangnya berbagi tipe pesawat baru, justru membutuhkan suasana yang segar bagi karyawannya untuk menyambut era baru Garuda Indonesia. [mohar]

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…