Melirik Bisnis Ayam Organik yang Kian Diminati

Penggunaan hormon penggemuk secara masal untuk hewan ternak ayam, kambing, sapi dan lain-lain, sudah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Padahal penggunaan hormon penggemuk ini bisa memicu. kanker rahim pada wanita dan kanker prostat pada laki laki.

NERACA

Belakangan, peredaran makanan tidak sehat di masyarakat memang semakin mengkawatirkan, baik tradisional maupun berlabel internasional. Selain makanan-makanan di resto cepat saji yang belakangan diketahui tidak terjamin kesehatannya, juga makanan dan jajanan di masyarakat yang juga mengalami hal serupa.

 Selain akibat penggunaan obat dan bahan-bahan kimia berbahaya, seperti hormon, pengawet dan lain-lain, makanan-makanan yang beredar di pasaran sungguh sangat mengkhawatirkan yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan makanan hingga penyakit aneh-aneh seperti stroke, jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Di level nasional dan global, laporan World Health Organization (WHO) tahun 2007 menyatakan, secara global terjadi 1,5 miliar gangguan kesehatan karena makanan, 3 juta diantaranya meninggal tiap tahun dengan jumlah yang cenderung meningkat.

Sedangkan, data pada 2009 menyebutkan, Indonesia masih menjadi 10 negara tertinggi dengan pasien gangguan makanan yang akhirnya meninggal dunia. Data dari BPOM juga melengkapi pentingnya permasalahan ini karena ternyata 51% dari outlet hotel, restoran, dan kafetaria tidak memenuhi standar keamanan pangan.

Penggunaan hormon penggemuk secara masal untuk hewan ternak ayam, kambing, sapi dan lain-lain, baik itu lewat makanan atau implantasi ke bawah kulit, sudah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Hormon penggemuk ini merupakan derivatif dari hormon estrogen dan androgen sintetis yang awalnya dikembangkan untuk pil KB atau terapi medis/hormon.

Hanya Uni Eropa yang tegas melarang pemakaian hormon penggemuk bagi hewan ternak. AS-Australia-Japan pun masih mengizinkan penggunaan hormon ini walaupun mungkin saja ini terbatas pada konsumsi ekspor, sedangkan untuk konsumsi dalam negeri, penjualan daging dengan label organik lebih cenderung dipilih oleh konsumen walaupun dgn harga lebih mahal karena kesadaran konsumen thd bahaya efek konsumsi daging berhormon (Back to Nature).

Bahaya dari daging yang diproduksi dengan hormon ini dapat memicu miom dan kanker rahim pada wanita dan kanker prostat pada laki laki.

Didasari atas kondisi dan keprihatinan tersebut, Ema Indriyati dari Rumah Organic Chicko Bekasi menuturkan, pihaknya mencoba mencari alternatif bagaimana caranya agar makanan sehat hadir di masyarakat. Salah satu caranya dengan memilih makanan organik.

“Makanan organik adalah semua jenis bahan pangan yang berasal dari organisme hidup (hewan dan tanaman) yang tidak mempunyai kandungan kimia tambahan (pestisida, insektisida, dan hormon),” kata Ema.

Pihaknya memiliki komitmen untuk menghadirkan daging yang halal dan sehat terbebas dari penggunaan Hormon, Vaksin, antibiotik buatan dan obat kimia berbahaya dalam proses produksinya dan digantikan oleh lebih dari 50 ekstak herbal, buah dan tanaman sebagai asupan nutrisi yang berfungsi menjaga kesehatan ternak secara alami dan mampu meningkatkan kualitas daging yang dihasilkan.

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…