DJPT Tingkatkan Kualitas SDM Observer - Sambut Pasar Bebas ASEAN

NERACA

Jakarta - Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Gellwynn Jusuf mengatakan ASEAN Economy Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tinggal menunggu hitungan bulan, oleh karenanya menyambut pasar bebas ASEAN ini maka perlu persiapan yang matang guna mampu bersaing pada pagelaran pasar bebas nanti.  salah satu yang harus disiapkan adalah dari Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga terampil yang berdaya saing sehingga mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan regional ASEAN guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan yang terpenting Indonesia bisa menjadi pemain ditingkat ASEAN.

Guna mencapai itu saat ini kami sedang mempersiapkan diri menghadapi pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN 2015, khususnya peningkatan daya saing di bidang kelautan dan perikanan dengan melakukan penyusunan Road Map Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kegiatan ini terkait menyediakan tenaga terampil pemantau kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan yang populer disebut observer on- board.

“Kita harus mempersiapkan diri menghadapi MEA jangan sampai kesempatan pekerjaan untuk masyarakat kita sendiri bertambah sempit, jika perlu observer ini dapat merebut peluang untuk ditempatkan di atas kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan negara-ASEAN. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kepada para observer untuk betul-betul selalu meningkatkan kompetensi diri masing-masing agar dapat berkompetisi dengan negara lainnya,” tutur Gellwynn, kepada Wartawan, di Jakarta Rabu (17/9).

Saat ini, Indonesia patut berbangga, karena negara ASEAN lain seperti Jepang Mereka menganggap observer Indonesia jauh lebih baik dan mampu, sehingga kenapa kita tidak memanfaatkan observer kita bagi kapal penangkap atau pengangkut ikan berbendera Indonesia. Kedepannya observer ini juga akan menjadi suatu peluang yang baik untuk kesempatan pekerjaan yang lebih baik. “Meski observer nasional sudah baik, tapi guna lebih kompetitif perlu ditingkatkan kembali kemampuannya, agar mampu menjadi yang terbaik di ASEAN dan global,” ujarnya.

Seperti diketahui, Observer on-board adalah setiap WNI yang mempunyai pengetahuan dan keahlian sebagai pemantau kapal penangkap dan pengangkut ikan. Observer mempunyai tugas untuk melaksanakan pengamatan, pengukuran, pencatatan, dan melaporkan kegiatan penangkapan ikan dari kapal penangkap ikan ke kapal penangkap ikan atau dari kapal penangkap ikan ke kapal pengangkut ikan sesuai dengan format yang telah ditetapkan.

Tujuan dari program observer ini adalah mendapatkan data aktifitas penangkapan di atas kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan yang objektif dan akurat sebagai dasar kebijakan pengelolaan sumber daya ikan di WPP-NRI dan sebagai dasar nilai tawar posisi Indonesia sebagai anggota penuh di RFMOs (Regional Fisheries Management Organization), yaitu IOTC, CCSBT, dan WCPFC (Western and Central Pacifik Fiheries Commission) dalam pemanfaatan sumber daya ikan khususnya di laut lepas.  Selain itu juga merupakan wujud kepatuhan pelaksanaan resolusi di RFMOs bagi kapal penangkap ikan yang beroperasi di areanya.

Oleh karenanya, Gellwynn menginstruksikan kepada Kepala Pelabuhan Perikanan agar membantu pelaksanaan observer dengan menjembatani antara penempatan observer dengan pemilik kapal atau perusahaan perikanan untuk informasi keberangkatan kapal penangkapan ikan dan menfasilitasi keberangkatan observer dari pelabuhan perikanan. “Selain itu saya juga menginstruksikan kepada Direktur Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan untuk mengevaluasi kapal penangkap ikan atau pengangkut ikan yang tidak mematuhi penempatan observer. Saya telah mengeluarkan surat pembekuan sementara perizinan bagi kapal penangkap ikan yang tidak mau ditempatkan observer, dan saya berharap kepada pimpinan perusahaan atau pemilik kapal untuk dapat menerima observer sesuai ketentuan yang telah ada demi untuk keberlanjutan perikanan tangkap yang kita cintai ini,” tutup Gellwynn. [agus]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…