IBF Bakal Lepas 20% Saham - Lagi, BEI Jaring Beberapa Emiten Baru

NERACA

Jakarta–Meksipun akhir tahun tinggal tiga bulan lagi, pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap optimis target emiten tahun ini sebesar 30 perusahaan bakal tercapai. Pasalnya, semester kedua tahun ini banyak calon emiten baru bakal listing. Setelah Karisma, perusahaan buku yang bakal go public dan selanjutnya disusul PT Intan Baruprana Finance (IBF).

Anak usaha dari Intraco Penta ini, berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun ini. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menuturkan, perusahaan pembiayaan ini telah melakukan mini expose. Diperkirakan, bakal melepas saham publik di Bursa Efek Indonesia sekitar 20% dari modal dasar dan disetor perusahaan setelah IPO,”IBF akan menggunakan buku Juni 2014, sehingga diperkirakan IPO dapat terealisasi di akhir tahun ini,”ujarnya di Jakarta, Rabu (17/9).

Sebelumnya Investor Relation INTA, Imam Liyanto pernah menjelaskan, bahwa rencana IPO tersebut didasarkan pada prospek pembiayaan nasional yang masih terbuka lebar di masa mendatang. Dimana sektor ini disukai investor dan sangat positif. Selain itu ada produsen aluminium composite panel, PT Impack Pratama Industri berniat menjadi perusahaan terbuka dengan saham di lepas sebesar 15- 20% dari modal dasar dan disetor perusahaan setelah IPO. Dalam IPO-nya nanti, Impack Pratama Industri akan dibantu PT Ciptadana Securities sebagai penjamin emisi (underwriter).

Tercatat dari Januari hingga Juli 2014, BEI sukses membawa 18 perusahaan tercatat baru masuk bursa. Ke-18 perusahaan tersebut, yakni PT Bank Panin Syariah Tbk. (PNBS), PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), PT Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI), PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI), PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI), PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON), PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), dan PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA).

Selain itu, ada juga PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. (DAJK), PT Link Net Tbk. (LINK), PT Chitose Internasional Tbk. (CINT), PT Magna Finance Tbk. (MGNA), PT Batavia Prosperindo International Tbk. (BPII), PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP), PT Bank Dinar Indonesia Tbk. (DNAR), PT Sitara Propertindo Tbk. (TARA), serta 1 Perusahaan Tercatat baru yang merupakan  Relisting dan Secondary Offering  yaitu PT Tunas Alfin Tbk. (TALF).

Dengan pencapaian tersebut, total dana yang berhasil dihimpun pada periode Januari-Juli 2014 adalah sebesar Rp29,15 triliun, yang terdiri dari Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp4,89 triliun, Relisting dan Secondary Offering sebesar Rp106,65 miliar, rights issue sebesar Rp23,30 triliun dan waran sebesar Rp848,05 miliar.

Sementara menurut Anggota Dewan Komisioner OJK, Nurhaida, pertambahan jumlah emiten di Indonesia menentukan jumlah produk di pasar, jenis saham, dan jenis obligasi di pasar Tanah Air. Oleh karena itu, dirinya berharap agar jumlah emiten yang ada di Indonesia bisa terus bertumbuh secara signifikan di masa-masa mendatang.

Dia menambahkan, pertumbuhan jumlah emiten akan memberikan beragam variasi produk bagi masyarakat, sehingga pilihan investasi semakin banyak,”Kalau jumlah emiten kita hanya ada 501, maka pilihan produknya paling hanya 501 saja. Namun, kalau emiten katakanlah ada 1.000 atau 1.500 maka pilihan produk bisa beragam,”tandasnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…