Sambangi Kota Banjarmasin - KSEI Agresif Kenalkan Terobosan Co-Branding

NERACA

Banjarmasin – Terobosan PT Kustodian Sentrak Efek Indonesia (KSEI) dalam rangka kemudahan berinvestasi di pasar modal melalui co-branding fasilitas kartu AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) menjadi landasan penting untuk memberikan nilai tambah meningkatkan daya saing pasar modal dan termasuk meningkatkan minat dan jumlah investor lokal.

Oleh karena itu, KSEI sebagai lembaya penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal kembali melakukan sosialisasi co-branding kartu AKSes di berbagai kota-kota besar dan termasuk kota Banjarmasin. Sebagai kota besar dengan penduduk yang padat di Kalimantan, Banjarmasin memiliki peluang untuk terus berkembang terutama dari sisi peningkatan jumlah investor pasar modal.

Kepala Unit Komunikasi Perusahaan KSEI, Zylvia Thirda mengatakan, Banjarmasin menjadi kota potensial untuk meningkatkan jumlah investor lokal di pasar modal. Namun keterbatasan informasi dan sosialisasi menjadi kendala saat ini, “Sebagian banyak masyarakat yang memiliki modal enggan untuk memulai berinvestasi di pasar modal dikarenakan adanya keterbatasan informasi maupun sarana yang tersedia. Oleh karenanya kami memandang perlu untuk melakukan terobosan dan pengembangan infrastruktur di pasar modal guna memudahkan masyarakat untuk mulai berinvestasi,”ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (17/9).

Menurutnya, selain Banjarmasin masih banyak daerah di Indonesia yang sangat berpotensi untuk menjadi basis investor, namun sangat disayangkan sarana maupun akses untuk berinvestasi masih minim. Dirinya mengungkapkan, untuk mengoptimalkan kemudahan berinvestasi di pasar modal, saat ini KSEI telah melakukan kerjasama co-branding dengan PT Bank Permata Tbk (PermataBank) sehingga dengan pengembangan ini nantinya melalui mesin ATM, investor dapat melakukan pengecekan saldo Efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI dan saldo dana dalam Rekening Dana Nasabah (RDN).

Dia menambahkan, terobosan ini dapat menjadi salah satu jawaban terkait masih minimnya jumlah investor yang melakukan login ke fasilitas AKSes. “Luasnya jaringan ATM Bank serta kemudahan penggunaannya diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam upaya meningkatkan jumlah investor pasar modal,”kata Efi.

Berdasarkan data KSEI per akhir September 2014, jumlah investor yang login secara nasional hanya sekitar 13% dari sekitar 340.000 investor. Disamping itu, per 15 September 2014, di kota Banjarmasin terdapat peningkatan sebanyak 140 investor atau meningkat sekitar 11,5% dibandingan dengan akhir September pada tahun sebelumnya yang berjumlah 1.113 investor. Total nilai aset investor provinsi Kalimantan Selatan di pasar modal berdasarkan data yang ada di KSEI adalah sekitar Rp 1,20 triliun. Angka-angka ini tentunya masih sangat kecil dibanding potensi yang ada. Jumlah investor misalnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…