NERACA

PT Bank Muamalat Indonesia kembali mendistribusikan dana zakat perusahaan yang berasal dari laba bersih setelah pajak tahun buku 2013 atau sebesar 2,5% dari laba bersih. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam pelaksanaan pendistribusian dana zakat tahun ini, bank Muamalat berkomitmen untuk menyalurkan dana zakat melalui empat lembaga amil zakat.  

Acting Presiden Director Bank Muamalat, Adrian A Gunadi mengungkapkan, Pada akhir 2013, menurut Adrian, Bank Muamalat mengalokasikan laba bersih Rp11,89 miliar sebagai zakat. Nilai tersebut 2,5% dari total laba bersih 2013 yang sebesar Rp475,84 miliar.  

"Penyaluran zakat Bank Muamalat bertujuan memperluas manfaat dan coverage atas penggunaan dana zakat ," ujar Adrian saat menghadiri acara Komitmen Muzaki/Donatur CSR yg diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Jakarta belum lama ini

Adrian mengungkapkan bahwa pelaksanaan pendistribusian dana zakat pada 2014 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini Bank Muamalat berkomitmen untuk menyalurkan dana zakat melalui empat lembaga amil zakat, yaitu BAZNAS, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan Baitulmaal Muamalat.

“Penyaluran dana zakat Bank Muamalat melalui empat lembaga amil zakat tersebut bertujuan untuk memperluas manfaat dan coverage atas penggunaan dana zakat Bank Muamalat,” tambah Adrian.

Sementara Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin Lukman fungsi zakat untuk mengentaskan kemiskinan. "Kordinasi Baznaz pusat dan pemerintah untuk pengelolaan zakat untuk kepentingan umat," kata dia

Alokasi dana zakat yang dilakukan Bank Muamalat kepada empat lembaga zakat tersebut terdiri dari porsi ke Baznas 10% sebesar Rp1,189 miliar, Dompet Duafa 10% sebesar Rp1,189 miliar, Rumah Zakat 10% sebesar Rp1,189 miliar dan Baitulmaal Muamalat 70% sebesar Rp8,327 miliar.