KKP Siapkan SDM Berkualitas - Pengelolaan Kawasan Konservasi

NERACA
Badung - Indonesia memiliki luas wilayah laut 310 juta hektar, pada tahun 2014 ini wilayah laut yang masuk dalam kawasan konservasi ada sekitar 16 juta hektar, dan pada tahun 2020 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan 20 juta hektar laut sudah dikonservasi. Dan untuk bisa mengejar target itu maka perlu dukungan  sumber daya manusia (SDM) handal dan terlatih dalam mengelola Kawasan Konservasi Perairan.
Peningkatan kualitas SDM ini akan bermuara pada  kesiapan SDM dalam mengawal program-program konservasi dengan bersandar pada dua hal. Pertama, rencana pengelolaan dan zonasi kawasan yang melibatkan pemangku kepentingan terkait. Kedua, implementasi operasionalisasi pengelolaan secara komprehensif termasuk komponen pendanaan berkelanjutan.
Peningkatan kapasitas bagi tata kelola kawasan konservasi perairan merupakan langkah strategis yang sangat penting sebagai bagian dari upaya pengelolaan sumberdaya perairan yang berkelanjutan. Sementara dalam pengelolaannya, kawasan konservasi perairan dapat berdiri sendiri atau bahkan dikelola dalam sebuah jaringan serta dapat pula menjadi bagian dalam program Pengelolaan Pesisir Terpadu (PPT).
"Kita ingin terus mengajar area laut yang dikonservasi. Tapi keberhasilan dari konservasi tidak akan nyata kalau tidak didukung SDM yang mumpuni," kata  Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo saat membuka Lokakarya Pelatihan Internasional Pengelola Kawasan Komservasi Perairan di Pelabuhan Benoa, Badung, Bali, Selasa (16/9).
Maka dari itu, guna menciptkan SDM yang berkualitas dan handal maka KKP akan menjaring hingga 2.400 personel tenaga ahli untuk mengelola 76 kawasan konservasi perairan di Indonesia. Upaya itu dilakukan sebagai salah satu upaya konsistensi KKP dalam mewujudkan 20 juta ha kawasan konservasi perairan pada tahun 2020.
"Meski kita memiliki kawasan konservasi tanpa dukungan dari SDM maka tidak akan optimal, maka dari itu kita siapkan SDM nya sehingga kawasan konservasi laut nasional bisa lebih produktif dan membawa manfaat buat masyarakat luas," imbuhnya.
Selain itu juga, lanjut Sharif lagi untuk memacu kualitas dan kapasitas SDM, KKP juga mengedepankan empat langkah strategis dalam mengelola Kawasan Konservasi Perairan. Keempat langkah tersebut yakni, penerapan prinsip-prinsip tata kelola untuk pengembangan kawasan konservasi perairan, dan penerapan Blue Economy di kawasan konservasi laut secara efektif.
Kemudian, penerapan good ocean governance, serta program Pengelolaan Pesisir Terpadu (PPT). “Lewat pengelolaan kawasan perairan konservasi secara efektif dapat menjamin keberlanjutan kegiatan ekonomi masyarakat yang bertumpu pada kelestarian sumberdaya ikan dan jasa-jasa lingkungan perairan”, kata Sharif.
Sementara itu, pemanfaatan kawasan konservasi perairan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan. Diantaranya, kegiatan pemanfaatan untuk pengembangan pariwisata bahari. Pembangunan pariwisata di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan pariwisata dunia yang tengah berlangsung sangat pesat.  Semisalnya, kawasan konservasi perairan di Nusa Penida, Provinsi Bali.
Sejak kawasan tersebut dicadangkan menjadi Kawasan Konservasi Perairan, perekonomian masyarakat setempat khususnya warga masyarakat di Kecamatan Nusa Penida, mengalami peningkatan signifikan. Dampak ekonomi KKP Nusa Penida itu juga telah meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Klungkung dengan kontribusi dari sektor pariwisata yang mengalami tren peningkatan 30%.
Merujuk pada laporan Coral Triangle Centre (CTC), mengungkapkan bahwa setiap tahun Nusa Penida dikunjungi oleh 260.000 wisatawan. Bila dihitung yakni setiap penyelam dikenakan biaya masuk kawasan (entrance fee) sebesar 15 dollar AS dengan kurs Rp 10.000, dapat dikalkulasikan kegiatan ekonomi akan menghasilkan Rp 35 miliar.
“Selain Nusa Penida, ada beberapa perairan lainnya di Indonesia yang berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan konservasi perairan, seperti Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Cina Selatan”, ungkapnya.
Jadi Percontohan
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Sumber Daya Manusia Kelautan Perikanan (BPSDMKP) Suseno Sukoyono menambahkan saat ini lulusan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) sudah banyak yang ikut andil dalam konservasi dunia. Bahkan tidak sedikit lulusan dari STP banyak yang dikirim ke luar negeri untuk ikut serta dalam konservasi laut dunia.
"Orientasi kami dalam menciptakan SDM berkualitas bukan sekedar di dalam negeri tapi ikut andil dalam konservasi dunia, karena kami menginginkan SDM nasional menjadi contoh dunia," katanya. Karena apa, sambung Suseno dari acara workshop atau training seperti ini untuk menambah pemahaman, keterampilan, dan yang terpenting adalah networking agar Indonesia dapat dikenal dikancah dunia, bukan hanya karena lautnya saja tapi memiliki SDM yang berkualitas.
"Workshop kali ini diikuti oleh 18 negara, dan renacananya pada 2015 nanti Indonesia akan ikut serta dalam ekspedisi international. Intinya SDM kelautan dan perikanan nasional siap ikut andil dalam perbaikan pengelolaan wilayah laut dunia," pungkasnya. [agus]

BERITA TERKAIT

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…

OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan pada Perempuan

    NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…

OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan pada Perempuan

    NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan…