BTN Targetkan Kelola Dana Tabungan Rp2,7 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan hingga akhir tahun ini bisa meraup dana tabungan sebesar Rp27 triliun. Hingga Agustus 2014, dana tabungan perseroan telah mencapai Rp25 triliun. "Tabungan kami dananya terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini membuktikan masyarakat semakin percaya menaruh dananya di BTN," ujar Direktur BTN, Irman A Zahiruddin, usai menerima penghargaan Indonesia WOW Brand 2014 kategori Saving Account dan Morgage di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, salah satu strategi untuk meningkatkan dana tabungan adalah dengan memperluas jalur pelayanan baik melalui pembukaan outlet ataupun BTN Prioritas. Strategi tesebut, menurut dia, cukup berhasil dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menaruh uangnya di BTN. "Hasilnya untuk yang pertama kali kami menerima penghargaan Indonesia WOW Brand 2014 kategori Saving Account atau tabungan. Kalau untuk produk KPR kami sudah sering. Tapi untuk Tabungan ini yang pertama kali dan cukup membanggakan," jelasnya.

Ritail Funding and Services Division Head BTN, Sulis Usdoko mengatakan, melalui penghargaan Indonesia WOW Brand 2014 bagi produk tabungan BTN menunjukkan loyalitas nasabah perseroan dalam merekomendasikan produk tabungan kepada keluarga dan rekannya. Mereka memberi rekomendasi atas layanan dan kemudahan transaksi yang diberikan perseroan. "BTN secara korporasi konsisten mengembangkan produk dan layanan tabungan dengan berdasar pada value," katanya.

Menurut Sulis, dengan value "Rumah untuk Solusi Keuangan dalam Kehidupan", selama beberapa tahun ini BTN telah memberikan terobosan dalam pengembangan produk tabungan. Selain itu kegiatan marketing dan komunikasi perseroan juga diapresiasi sangat baik oleh nasabah.

Sulis mengungkapkan, penghargaan Indonesia WOW Brand 2014 sangat penting karena risetnya dilakukan di 18 kota besar Indonesia yang melibatkan 21.283 responden. Riset ini bertujuan mengetahui customer path berdasrkan advocacy ratio terhadap produk tabungan sebuah bank. "Jadi penelitian ini ingin melihat bagaimana merek tersebut dapat mengubah awereness menjadi advocates. Dengan kata lain mengubah orang yang sekedar tahu menjadi advocator yang selalu merekomendasikan merek tersebut kepada orang lain," papar Sulis.

Bank BTN akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Potensi perumahan masih sangat besar dan Bank BTN memiliki portfolio pembiayaan perumahan hingga 85%. Sementara bank umum terkendala regulasi karena portofolio mereka maksimal hanya 20% di KPR. Sedangkan Bank BTN adalah bank khusus, jadi tidak dibatasi. Karena potensi bisnis dan perannya yang sangat besar, Bank BTN akan menjadi besar sebagai Mortgage Bank di Indonesia. [kam]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…