Dampak Kasus Koperasi Cipaganti - Buang Sial, Cipaganti Bakal Rebranding

NERACA

Jakarta – Ditengah gencarnya ekspansi perusahaan transportasi darat dengan membuka pasar baru di luar Jawa, namun tidak sebaliknya dengan perusahaan di bidang yang sama PT Cipaganti Tbk (CPGT) yang justru stagnan dan bahkan mengalami kemunduran. Kondisi ini merupakan imbas dari kasus penggelapan kasus gagal bayar Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang dilakoni langsung bekas Dirut Cipaganti Andianto Setiabudi.

Maka guna menghindari dampak buruk yang berkepanjangan, perseroan berencana untuk mengganti nama perusahaan atau rebranding,”Kami berencana ganti nama dan label Cipaganti,”kata Sekretaris Perusahaan PT Cipaganti Tbk, Toto Moeljono di Jakarta, Kamis (11/9).

Dibalik rencana perseroan mengganti nama perusahaan, saham Cipaganti pada perdagangan sesi pertama kemarin langsung naik 17% menjadi Rp118 per saham. Namun sayangnya, dibalik rencana perseroan mengganti nama perusahaan belum bisa menjelaskan akan diganti label apa perusahaan nanti dan akan menggunakan opsi apa terkait peningkatan modal dasar perseroan.

Sebagai informasi, perseroan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan beberapa agenda yang di usung seperti pergantian nama perusahaan, perubahan alamat (domisili) perusahaan, serta perubahan anggaran dasar (peningkatan modal dasar). Ironisnya, rapat RUPLB kembali ditunda dilakukan lantaran tidak mencapai kuorum, Rapat hari ini tidak mencapai kuorum karena hanya 58% pemegang saham CPGT yang hadir atau kurang dari persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebanyak 60%. Jadi, saya tidak akan menjelaskan secara detail rencana CPGT tersebut,”ujar Toto.

Menurutnya, setelah rapat yang belum juga berhasil mencapai kuorum, langkah manajemen CPGT selanjutnya akan meminta keringanan tingkat ke-kuoruman kepada OJK supaya rapat bisa digelar,”Kami akan sambangi OJK hari ini guna meminta keringanan tingkat ke-kouruman dalam melangsungkan rapat supaya rapat CPGT yang ketiga bisa kuorum dan secepatnya kami akan menggelar rapat yang ketiga kembali," jelasnya.

Sebelumnya, perseroan juga gagal menggelar RUPSLB di Jakarta tanggal 25 Agustus lalu. Kemudian, kata Toto Moeljono, pihaknya tidak mengetahui jika ada investor yang mengincar sahamnya. Investor asing yang berminat untuk mengakuisisi saham CPGT adalah raja bisnis transportasi Filipina William Chiongbian II dan Terra Investment Holdings Limited asal Hong Kong,”Saya tidak mengetahui ada investor yang tertarik untuk mengakuisisi saham CPGT. Sampai dengan saat ini saya tidak mengetahui kalau William Chiongbian II dan Terra Investment berencana mengakuisisi saham dan menjadi pemegang saham mayoritas di CPGT," ungkap Toto.

Belum lama ini, beredar kabar bila raja bisnis transportasi asal Filipina, William Chiongbian II berencana melebarkan sayap bisnisnya ke sektor logistik, infrastruktur, dan transportasi di Indonesia. Hal ini dilakukan setelah Fast Logistic Corporation, perusahaan miliknya, mengakuisisi lebih dari 50% saham PT Cipaganti Tbk (CPGT).

Kata William Chiongbian II, pihaknya serius untuk mengakuisisi perusahaan Cipaganti, “Apalagi, pemimpin baru Indonesia, Pak Joko Widodo menjanjikan akan meningkatkan pembangunan infrastruktur. Ini adalah yang langkah baik untuk mengawali usaha di Indonesia,"ujarnya.

William Chiongbian II saat ini menjabat sebagai President dan Chief Executive Officer Fast Logistic Corporation, perusahaan terkemuka yang menguasai sektor logistik, infrastruktur, dan transportasi di Filipina. Bulan lalu, dia juga terpilih sebagai Komisaris Cipaganti karena menjadi pemegang saham mayoritas perseroan. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…