Targetkan Jadi IPTV Terbesar - Bisnis Broadband, MNC Incar 2 Juta Pelanggan

NERACA

Jakarta – Memiliki potensi pasar yang menjanjikan, MNC melalui melalui produknya Play Media mulai serius garap bisnis industri broadband dengan layanan IPTV di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, hanya dalam waktu tidak lebih dari satu tahun, mereka telah membangun infrastruktur di 5 kota Besar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang dan Medan.

Rencananya, hingga akhir tahun ditargetkan akan membangun infrastruktur dengan mampu melayani satu juta pelanggan dan dalam waktu dua tahun bakal dibangun infrastruktur di 10 kota di Indonesia dan dapat melayani 2 juta pelanggan,”MNC sangat serius terjun ke industri broadband dengan salah satu layanannya IPTV. Saat ini pemain yang terjun ke industri ini yang melakukan penetrasi sampai dibeberapa kota di Indonesia belum ada, mereka pada umumnya fokus di Jabodetabek. Apalagi Play Media membangun infrastruktur fiber to the home (ftth), untuk skala dibeberapa kota belum ada yang membangun infrastruktur memakai fiber optic ke rumah-rumah pelanggan,” kata Ade Tjendra selaku Direktur Komersial Play Media di Jakarta, Rabu (10/9).

Seperti diketahui saat ini layanan untuk IPTV, beberapa pemain yang ada hanya melayani di Jabodetabek. Ada juga pemain lama yang hanya melayani TV berbayar yang mirip dengan TV berbayar satelit lainnya, tapi melalui kabel. Mereka hanya menyalurkan channel-chanel tv berbayar, tapi tidak sampai ke IPTV dan belum memakai infrastruktur fiber to the home (ftth). Disamping itu penetrasi yang dilakukan sangat lambat, sudah belasan tahun, tapi hanya melayani 2 kota di Jabodetabek dan Surabaya serta baru dapat melayani 1jutaan rumah tangga. 

Negara-negara di berbagai belahan dunia seperti Amerika, Inggris, Jepang, dan Negara majulainnya telah mengadopsi teknologi  fiber optic untuk menghadirkan koneksi internet berkecepatan ‎hingga kemampuan Gbps (Gigabit per second). Di Asia Tenggara, peringkat teratas untuk ‎kecepatan internet dimiliki oleh Singapura yaitu peringkat ke-22. Malaysia di peringkat ke-71 dan ironisnya Indonesia masih tertinggal jauh di peringkat ke-118 dari negara-negara Asia Pasifik (Sumber: Akamai.com).

Di Indonesia sendiri, Industri Internet dan Pay TV mempunyai potensi yang sangat besar, dengan level penetrasi Pay TV dan Broadband Internet, hanya 9% & 5%, ini masih sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara lainnya, sehingga menjadikan Indonesia menjadi pasar yang sangat berpotensial.  Tidak hanya potensi pasar, tapi juga proyeksi pertumbuhan pelanggan yang sangat pesat sampai 2016 (CAGR), mencapai 28% untuk Pay TV dan 37% untuk Broadband Internet (Sumber: MPA)

Sehingga sangat wajar MNC masuk secara masif di industri broadband dan IPTV ini di Indonesia, untuk memakan kue yang masih sangat besar ini. Disamping itu MNC melakukan pengembangan ke industri broadband dan IPTV di Indonesia, salah satunya karena dukungan layanan konten televisi berbayar yang sangat kuat dari salah satu anak perusahaannya PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dengan produknya Indovision dan lain-lain. Seperti diketahui MSKY adalah pemain terbesar tv berbayar di Indonesia dengan pangsa pasar 73% mereka kuasai. 

Ade Tjandra menambahkan, melalui dukungan MSKY akan memudahkan PlayMedia menyediakan konten-konten lebih berkualitas, seperti diketahui bahwa MSKY sudah berpengalaman melayani masyarakat Indonesia dan mengetahui selera tontonan mereka, sehingga akan memudahkan bagi perkembangan Play Media merebut hati masyarakat Indonesia dalam memberikan layanan konten terbaik. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…