NERACA

Jakarta –Dibalik perolehan kontrak proyek dan ekspansi bisnis yang terus berkembang, PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia kembali menorehkan prestasi dengan menerima penghargaan Living Legend Company Award 2014 oleh Majalah Warta Ekonomi.

Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Kata Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo, pihaknya mengapresiasi atas penghargaan yang didapat dan ini menjadi tantangan untuk terus mempertahankan prestasi yang sudah didapat.

Menurutnya, sampai dengan semester pertama tahun ini, perseroan telah menerima beberapa penghargaan antara lain penghargaan dalam ajang Investor Awards 2014 sebagai Emiten Terbaik 2014 yang diselenggarakan oleh Majalah Investor. Selain itu, Perseroan masuk dalam The 50 Best Companies majalah Forbes Indonesia tahun 2014 (urutan 32).

Baru-baru ini, operseroan juga berada di urutan nomor 25 Indonesia’s Top 100 Most Value Brands tahun 2014 majalah SWA. Bulan Agustus lalu, Perseroan menerima Penghargaan Gold Winner untuk Strategic Marketing pada ajang BUMN award tahun 2014, penghargaan Efisiensi Energi Nasional kategori Gedung Hemat Energi dari Kementerian ESDM, perhargaan Marketing Award 2014 Gold Winner dan Silver Winner dari Majalah BUMN Track,”Sampai saat ini, perseroan masih optimis dapat mencapai target kinerjanya di akhir tahun 2014. Hal ini terlihat dari pencapaian order book perseroan sampai dengan Agustus ini mencapai  Rp. 32,71 triliun termasuk di dalamnya perolehan kontrak baru sd Agustus 2014 sebesar Rp. 10,78 trillun,”ujar Bambang.

Tahun ini, lanjutnya, perseroan menargetkan proyek baru sebesar Rp. 24 triliun sehingga total order book menjadi Rp. 45 triliun atau naik 30% dari tahun lalu sebesar Rp. 35 triliun. Beberapa proyek baru yang diperoleh perseroan, antara lain Sawangan Apartemen di Depok sebesar Rp. 605 miliar, Landmark di Bandung sebesar Rp. 600 miliar, Lexington Apartement di Jakarta sebesar Rp. 442 miliar, Wang Residence Citicon di Jakarta Rp. 400 miliar, Dam Pidekso sebesar Rp. 361 miliar, Hotel Dompu Mangadoro di NTT Rp. 318 miliar, Manyaran Hill di Semarang sebesar Rp. 314 miliar, Islamic center di Balikpapan sebesar Rp. 300 miliar, New Port di Makassar sebesar Rp. 300 miliar, Tunjungan Plaza di Surabaya sebesar Rp. 248 miliar, Gateways Apartement sebesar Rp. 223 miliar, Pinacle Residence di Semarang sebesar    Rp. 200 miliar, dll.

Bambang menambahkan, guna mendukung peningkatkan laba perusahaan, berbagai aksi korporasi juga telah dilakukan perseroan, antara lain akuisisi PT PP Dirganeka, pemisahan (spin off) Divisi Properti menjadi PT PP Properti, akuisisi perusahaan peralatan berat milik Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (PT Prima Jasa Aldodua), membuka divisi operasi baru (DVO 4), dan pendirian pabrik pracetak baru di Sadang, Jawa Barat, “Aksi korporasi lain yang akan dilakukan, antara lain IPO PT PP Properti pada awal tahun 2015, pendirian pabrik pracetak berikutnya di Lampung tahun 2015 dan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II,”ungkapnya. (bani)