Kami sungguh terkejut ketika menerima data tagihan via online PLN untuk bulan September 2014 mencapai Rp 751.575 dengan jumlah pemakaian tercatat 625 KWh. Tagihan ini tidak rasional dan menunjukkan cara perhitungan pemakaian listrik pelanggan yang tidak akurat dan profesional dilakukan oleh PLN Kota Bekasi.

Ini terlihat dari penelusuran bukti bukti tagihan sejak April hingga September 2014 menunjukkan sbb: Untuk tagihan April tercantum Rp 317.453 dengan jumlah pemakaian 290 KWh, Mei Rp 95.420 (88 KWh), Juni Rp 209.274 (193 KWh), Juli Rp 174.576 (161 KWh), Agustus Rp 140.537 (118 KWh) dan September Rp 751.575 dengan jumlah 625 KWh. 

Dari bukti struk pembayaran bulanan yang kami kumpulkan, ternyata catatan stan meter khususnya bulan Mei 2014 tidak memperlihatkan perubahan angka stan meter (tetap) yaitu: 08107900. Akibatnya, mutasi stan meter pemakaian listrik pelanggan bulan berikutnya terus menerus keliru hingga menimbulkan lonjakan tertinggi pada tagihan September 2014 yang mencapai Rp 751.575 dengan jumlah pemakaian 625 KWh. Lantas siapa yang berbuat kekeliruan data pencatatan stan meter tersebut? 

Mengingat kesalahan tersebut bukan dilakukan oleh pelanggan, kami mohon Pimpinan PLN Kota Bekasi cq Direksi PT PLN (persero) untuk melakukan koreksi atas tagihan bulan September 2014. Kami menantikan kabar selanjutnya agar kasus ini tidak terulang kembali di kemudian hari.  

Pelanggan PLN Bekasi