Revitalisasi TVRI & RRI Agar Setara BBC

 

Revitalisasi TVRI  & RRI Agar Setara BBC

 

Sebelum banyak dan menjamurnya radio dan stasiun televisi swasta, orang masih suka mendengarkan dan menonton program tayangan dari Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Radio Republik Indonesia (RRI).  Kini, kenyataannya, kedua lembaga penyiaran  publik (LPP) tersebut sepertinya menjadi kelas satu di dunia penyiaran di Indonesia.

 

“Ini sangat tidak sehat, karena keduanya tak bisa memerankan diri sebagai media penyiaran publik yang memiliki standar mutu  yang tinggi dan terbaik,” kata Yanuar Nugroho, intelekual muda yang direkrut menjadi Direktur Pengawasan dan Penasihat Ahli Kepala  Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

 

Lalu bagaimana dan apa saja yang perlu direvitalisasi?

Internal manajemennya perlu ditata kembali, lakukan rebranding, tingkatkan kualitas acara. Saat RRI mengadakan quick count (hitung cepat) pemilu, itu sebetulnya adalah kesempatan untuk menaikkan kelas RRI. Misalnya, kalau ada program tayangan talk show, buatlah model talk show yang bermutu dan berkualitas,

 

Apakah TVRI dan RRI menurun kualitasnya akibat kalah bersaing?

Ya kalau media swasta, baik televisi maupun radio, dibiayai swasta itu sendiri. Agar tak sekadar bertahan, ya harus bisa menayangkan program dan acara yang bermutu agar mampu menaikkan rating-nya. Sedangkan TVRI dan RRI dibiayai oleh pajak dari rakyat. Itu utang, jadi harusnya diganti dengan tayangan yang berkualitas.

 

Bagaimana TVRI dan RRI di-efisiennsi?

Talk show bermutu, semua bermutu, SCTV, RCTI begitu. Media sebagai bisnis is bisnis.

Kalau media swata dari iklan, TVRI dan RRI dari pajak, harus bagus. Kita nggak punya bandmark, LPP itu harus jadi isu utama. Soal revolusi mental,kalau tak lewat media, parent at home, teacher at school, dan media society. Dengerin radia, twit, sosmed.  Peran media masih besar.

 

Mana contohnya?

Apa ada? Mari kita lihat negara maju yang tak punya LPP? Malaysia, Australia, Inggris Setidaknya LPP itu bermutu.  Selama ini, Unesco tak melihat peran media dalam MDGs. Tak ada peran media.

 

Jadi LPP masih sebagai ban serep?

Persoalan media di semua negara maju dan beradab selalu mempunyai bandmark. Kalau di nggris, puna BBC, LPP Amerika Serikat juga bagus, demikianlah.

Inggris punya BBC, Amerika Serikat punya, semua punya. Makanya, kalau kita nggak bisa merevitalisasi TVRI dan RRI, media kita kayak gini. Jadi kelas dua. Yang dibutuhkan adalah public broadcaster. Di Inggris, BBC itu standar terbaik, yang lain mengikui standar dia. Isinya, karena dibiayai pajak, ya isinya bagus.  (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…