NERACA

Lingkungan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam segala aktifitas manusia. Kerusakan terhadap lingkungan hidup membawa dampak yang amat besar terhadap kehidupan. Selain mengancam eksistensi keanekaragaman hayati, kondisi rusaknya lingkungan juga akan berakibat terancamnya kesejahteraan hidup umat manusia.

Ya, manusia sebagai pengelola lingkungan hidup memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Untuk itu perlu ditanamkan semangat cinta lingkungan semenjak dini. Karena anak-anak merupakan generasi penerus yang akan mengelola lingkungan untuk selanjutnya. Sudah sepantasnya jika mereka dibekali dengan cara-cara mengelola lingkungan dengan baik.

Demi menanamkan cinta lingkungan terhadap anak-anak usia dini tersebut, PT Toyota Astra Motor (TAM) membangun fasilitas pembelajaran di puluhan sekolah di Indonesia. Toyota Eco Gallery, begitu fasilitasnya disebut, merupakan fasilitas pembelajaran dengan teknologi informasi dalam satu tempat terintegrasi di sekolah, serta didukung fasilitas laboratorium mini, fasilitas multimedia dan, pojok pamer "reduce, reuse, recycle," dan lainnya.

Fasilitas ini merupakan percontohan dari program Toyota Eco Youth (TEY). Program ini merupakan bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dan keikutsertaan sekolah dalam program Toyota Eco Youth sejak 2005. 

“Program Toyota Eco Youth (TEY) dari PT Toyota Astra Motor telah menghabiskan dana sebesar Rp32 miliar untuk melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dibidang lingkungan sejak 2005 hingga saat ini,” kata Vice President Director PT Toyota Astra Motor Suparno Djasmin, dalam acara Toyota Eco Gallery Opening Ceremony di Jakarta belum lama ini.

Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2005 silam, TEY sudah melibatkan lebih dari 600 sekolah dan 753 proyek dari berbagai SMA dan sederajat, yang tersebar di seluruh wilayah di Nusantara. Toyota menyelesaikan rangkaian program Eco Youth 2014 dengan meresmikan "Toyota Eco Gallery" di SMAN 34, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Peresmian dilakukan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya.

"Saya mengapresiasi CSR yang dilakukan pihak Toyota. Ini artinya mereka peduli pada peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah," kata Balthasar.

Sejak 2011 hingga saat ini telah dibangun 22 Eco Gallery di 22 sekolah SMA dan sederajat di seluruh Indonesia. Pada 2011 dibangun dua Eco Gallery di SMA Semen Gresik dan SMAN 6 Yogyakarta. Pada 2012 dibangun enam Eco Gallery, yaitu di SMAN 7 Manado, SMAN 10 Malang, SMKN 1 Banjarmasin, SMKN 3 Madiun, SMAN 8 Pekanbaru, dan SMKN 2 Palembang.

Sisanya, 14 Eco Gallery dibangun tahun ini di SMAN 2 Medan, SMA Krida Nusantara Bandung, SMKN 2 Semarang, SMKN 5 Surabaya, SMAN 21 Makassar, SMAN 5 Denpasar, SMAN 34 Jakarta, SMAN 9 Bandarlampung, SMKN 27 Jakarta, SMKN 2 Palembang, SMKN 6 Palembang, SMKN 1 Pungging-Mojokerto, SMAN 6 Banjarmasin, dan SMKN 3 Pontianak.

"Harapan kami, galeri ini tidak hanya dimanfaatkan oleh SMAN 34 Jakarta dan sekolah-sekolah terpilih lainnya, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh sekolah lain dan masyarakat disekitarnya," kata Suparno Djasmin.