Pesta Rakyat masyarakat Cibaliung, rayakan Hari Kemerdekaan RI. Pesta Rakyat Cibaliung ini diselenggarakan pada 4-30 Agustus 2014. Acara puncak berlangsung pada 27 Agustus dengan pementasan wayang golek yang didalangi oleh Dadan Sunkitar Sunarya di Lapangan Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Acara yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut sudah menjadi tradisi masyarakat Cibaliung sejak 1950an. Untuk terus melestarikannya, anak-anak muda di sana mendedikasikan diri menggelar pesta rakyat ini setiap tahun.

"Kami membuat acara yang sifatnya mendidik tetapi tak lepas dari kesenian budaya yang ada di Cibaliung. Istimewanya, semua pengisi acara ini adalah anak muda dan orang tua hanya bertugas menjadi mentor," jelas Sujana, ketua panitia Pesta Rakyat Cibaliung 2014.

Siswa-siswi sekolah menengah banyak dilibatkan, mereka berkreasi untuk menampilkan pawai budaya di jalan raya, dan tentunya melakukan atraksi-atraksi seperti silat dan debus. Ada juga pentas musik, paskibra, pameran dan kompetisi olahraga yaitu lomba voli dan sepak bola. Animo masyarakat begitu besar, ini terlihat dari Lapangan Sukajadi yang selalu dipadati pengunjung lokal Cibaliung maupun yang berasal dari daerah lain.

Kasubdit Promosi Pariwisata Wilayah II, Gunawan Wimbawa mewakili Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf dalam siaran persnya menyatakan bahwa partisipasi Kemenparekraf dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya di berbagai daerah merupakan upaya untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan Nusantara.

Dedi Gumelar, selaku Anggota Komisi X DPR yang membawahi bidang pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan juga diundang ke dalam acara tersebut. Kabupaten Pandeglang yang merupakan daerah pemilihannya, diakui memiliki potensi di bidang pariwisata, kelautan, pertambangan dan kehutanan.

"Cibaliung bisa dikatakan sebagai pintu masuk ke destinasi-destinasi wisata yang ada di Pandeglang, misalnya Ujung Kulon dan Pulau Umang," kata pria yang akrab disapa Miing tersebut.

Pesta Rakyat Cibaliung menurutnya sangat berguna memutarkan perekonomian masyarakat setempat. Lanjut Miing, mereka yang sebelumnya tidak berprofesi sebagai pedagang, dengan adanya acara ini diasah kemampuannya untuk berjualan.Jumlah pengunjung pun mampu bertahan dalam waktu sebulan.

"Yang paling saya sukai adalah karakter masyarakat Cibaliung yang sangat tertib. Ketika ada pertandingan sepakbola yang melibatkan 10 ribu orang penonton dan hanya dijaga oleh sedikit polisi, tak terjadi kericuhan baik pemain maupun penontonnya," tambah Miing.

Cibaliung sendiri merupakan daerah sejuk karena terkena hembusan angin dari Australia. Jika singgah di sini, Kita bisa menyicipi banyak kuliner lokal seperti jojorong, yaitu kue kenyal yang berisikan gula aren dan berselimutkan daun pisang. Ada juga kue pasung yang berbentuk kerucut memanjang, dibuat dari adonan tepung dan gula merah.