Asosiasi Minta Tarif Penerbangan Naik

NERACA

Jakarta - Asosiasi maskapai penerbangan nasional atau Indonesia National Air Carries Association (INACA) meminta tarif batas harus dinaikan. Kalau tidak ada tarif baru, pemerintah dinilai tak peduli lagi dengan nasib industri penerbangan.

Ketua INACA Arif Wibowo mengaku saat ini harga avtur semakin mahal karena tekanan terhadap mata uang Rupiah. Kondisi ini menjadi pertimbangan usulan kenaikan tarif batas atas. "Artinya pemerintah tidak memikirkan pelaku pasar dunia penerbangan kita," katanya di Jakarta, Senin (1/9).

Kementerian Perhubungan menolak adanya kenaikan tarif batas atas. Sebab, awal tahun ini pemerintah sudah menetapkan tambahan biaya penerbangan atau surcharge sebesar Rp 12.000, disesuaikan dengan pergerakan kurs mata uang Rupiah.

Namun demikian menurut Direktur angkutan udara Kementerian Perhubungan Djoko Moerjadmojo surcharge tarif saat ini sudah mencukupi sehingga tidak perlu lagi ada kenaikan tarif batas atas. "Akhirnya disepakati surcharge dengan dasar perhitungan Rp 12.000, kalau sekarang harga dolar turun jadi Rp11.600, jadi dari surcharge itu sudah cukup," ujar Djoko.

Pemerintah masih membuka rencana penetapan tarif tambahan baru. Namun belum bisa dilakukan saat ini mengingat harus menunggu keputusan pembahasan RAPBN 2015 soal nilai tukar Rupiah.

"Sekarang pun sudah cukup. Tapi kita belum tahu kurs APBN Rp 13.000 atau Rp 14.000. Draft sudah final. Kalau belum ada keputusan kami usulkan ke menteri. Kesulitan mau menetapkan dolar berapa. Kalau kita tunggu waktu paling tidak akhir bulan sudah keluar September ini," jelas dia. [agus]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…