Agung Podomoro Akuisisi Lahan di Klender

NERACA

Jakarta – Meskipun PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan penjualan properti sepanjang semester pertama tahun ini turun 5,5%, tidak membuat ekspansi bisnis perseroan terganggu. Teranyar, perseroan telah merampungkan aksi korporasi berupa akuisisi 85% saham PT Graha Cipta Kharisma (GCK), sebuah perusahaan tidak terafiliasi, senilai Rp 305 miliar, termasuk pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, PT Graha Cipta Kharisma memiliki lahan seluas 9,5 hektar di Jl. I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur. Perusahaan berencana untuk mengembangkan lahan tersebut menjadi sebuah kompleks dengan enam menara apartemen, rumah toko dan area komersial.

Sebagai informasi, tahun ini Agung Podomoro Land menargetkan kenaikan marketing sales sebesar 10% menjadi Rp 5.5 Triliun. Untuk mendukung target tersebut manajemen mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp 4.5 triliun yang akan dialokasikan untuk pembangunan sejumlah proyek utama. Asal tahu saja, perseroan tengah mengincar lahan di wilayah Jakarta dan Surabaya untuk dijadikan lahan bisnis properti miliknya.

Hingga saat ini Agung Podomoro masih dalam proses penjajakan terkait dengan aksi akuisisi lahan di Jakarta, sementara untuk lahan yang terletak di wilayah Surabaya, emiten pengembang ini masih dalam proses pembicaraan dengan pemerintah daerah setempat.

Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land, Indra Wijaya pernah bilang, potensi bisnis di wilayah Surabaya masih bagus untuk dikembangkan. Dirinya berharap, dengan pengambil alihan lahan tersebut diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pendapatan perseroan.

Tercatat sepanjang semester pertama tahun ini, APLN mencatatkan penurunan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 5,5%. Dimana penjualan dan pendapatan usaha perseroan pada semester I-2014 ini menjadi sebesar Rp 2,29 triliun dari Rp 2,42 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Kata Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk, F Justini Omas, meski secara konsolidasi penjualan turun, tetapi perseroan berhasil untuk meningkatkan di segmen pendapatan berulang (recurring income) yang meningkat sebesar 33,3%,”Pada semester I-2014 ini, kontribusi pendapatan berulang mencapai 28,2% dari total penjualan dan pendapatan usaha kami. Ini mengalami penikatan jika dibandingkan kontribusi pada semester I-2013 lalu yang hanya 20%,”ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, peningkatan recurring income perseroan disebabkan oleh peningkatan kinerja dari mal-mal milik APLN (Central Park dan Emporium Pluit) dan Hotel Amaris Thamrin City serta mulai berkontribusinya Baywalk Mall dan Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang diluncurkan pada kuartal IV-2013 lalu.

Selain itu, pada paruh pertama tahun ini, perseroan juga membukukan laba kotor Rp 1,089 triliun dengan margin 47,5%. Sementara itu, laba kotor pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,172 triliun dengan margin 48,3%. Sedangkan, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 355,2 miliar pada semester I-2014 atau turun dibanding Rp 447,4 miliar pada semester I-2013. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…