PROF. ARIEF RACHMAN - Media Harus Jadi Solusi

 

 

Secara konseptual, media diakui sebagai satu kekuatan yang memegang soft power atau peran yang luar biasa bagi pembentukan pola berpikir dan cara bertindak manusia supaya manusia dapat berinteraksi secara tepat, secara bijak, dan secara benar. Di rumah ada orang tua, di sekolah ada guru, sedangkan di masyarakat, media yang pegang.

Kalau media tidak wise memantapkan dirinya, saya pikir itu tidak bertanggung jawab. Yang katanya kebebasan untuk berekspresi, harus bisa dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, masyarakat, bangsa, juga kepada generasi yang akan datang. Berikut wawancara dengan Executive Chairman Komite Nasional Indonesia untuk Unesco Prof Arief Rachman. 

Seperti apa makna kebebasan bagi media itu?

Saya pikir semua media punya agenda masing-masing, itu kita hormati saja. Lebih banyak perbedaan pendapat, saya makin optimistis. Tapi, kalau semua sama, seragam, saya malah takut. Sebaliknya, kalau sudah ada perbedaan pendapat, itu justru malah lebih baik. Sebagai seorang guru, saya mengembangkan kelas yang selalu mengembangkan isu yang selalu kontroversial, itu keputusan akhirnya akan lebih matang dari pada dari awal sudah satu. Kecuali beberapa, seperti Pancasila, Pancasilanya nggak boleh diotak-atik karena itui dasar Negara. Tapi inteprestasi kepada Pancasila harus diberi kebebasan untuk mematangkan dirinya, artinya,  sila Ketuhanan Yang Maha Esa, itu artinya tidak boleh menuhankan yang lain-lain. Akibatnya orang sering berseloroh keuangan yang maha esa, itu sering terjadi.

Nah, media sebagai guru di masyarakat yang membentuk mindset  atau pola pikir masyarakat. Sampai pada pemilihan presiden. Kalau medianya itu gencar pada satu kubu dan kurang gencar pada kubu lain, maka orang awam akan mendapatkan informasi hanya tentang kubu-kubu tertentu saja. Makanya, peran media tidak boleh dianggap enteng saat ini.

Bagaimana dengan etika media?

Ya itu kan sudah diatur dalam undang-undang bahwa media itu bertanggung jawab kepada masyarakat, bangsa, dan negaranya. Tapi bagaimana cara media  memberikan opini, kita tak boleh membatasi, biarkan saja sampai akhirnya kita beri tahu eeh kamu sudah kelewat batas.

Sebagai contoh soal agama, itu kan bagaimana kita menjalankanya secara  pribadi. Betul secara pribadi, tapi agama itu harus dijalankan secara bersama-sama, tidak boleh sendiri-sendiri. Hal seperti itu penting, apalagi di sini, Global Media Forum, kan untuk seluruh dunia. Bahwa kebebasan bersikap dan kebebasan bertindak, itu sering dibantu oleh peranan media.

Adakah friksi atau ketidakseimbangan soal kebebasan media?

Ada, banyak. Tapi itu harus ditoleransi, artinya harus dihargai, kalau dia mengatakan A, padahal yang menuru kita B, ya sampaikan ke dia, sampai ada keyakinan bahwa B itu  lebih baik.

Soal nasionalisme, banyak anak-anak muda yang mengatakan bahwa AS lebih baik. Saya katakan, kamu mungkin harus sering-sering berkunjung ke seluruh Indonesia, sebab ada kalanya masih banyak hal yang belum diketahui Indonesia. Contohnya, sampai sekarang di AS rasismenya sangat tinggi.  Di sana rasisme sangat kuat, sehingga harus diselesaikan oleh media.

Kalau media itu berpihak, saya pikir biasanya iya. Sah-sah saja media punya agenda sendiri. Seperti contohnya CNN atau media-media dari Amerika, ya agendanya agenda Amerika. Tapi kan kita harus dewasa, bahwa tidak semua yang disampaikan media itu untuk kepentingan kita, tapi untuk kepentingan mereka. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…