Lucy : Membongkar Kelompok Jaringan Narkotika

Lucy (Scarlett Johansson) belum lama berkenalan dengan Richard (Pilou Asbæk) di Taipei, Taiwan. Namun pada suatu ketika ia meminta pertolongannya untuk mengirim sebuah ke koper untuk Mr. Jang (Min-sik Choi) di sebuah hotal. Meskipun sempat ragu, namun ia akhirnya terpaksa memenuhi keinginan temannya itu.

Pengiriman itu ternyata tidak berlangsung sederhana, Lucy dipaksa untuk mengirimkan paket dari Richard yang berupa jenis narkotika terbaru atau nyawanya akan terancam. Metode pengiriman yang dilakukan oleh kelompok Mr. Jang tidaklah biasa, ia memasukan paket narkotika itu ke dalam perut Lucy agar tidak terdeteksi oleh aparat keamanan setempat.

Insiden pun terjadi, narkotika yang ada di dalam perut Lucy bocor dan menyebar di sekujur tubuhnya. Ajaibnya, Lucy tidak over dosis, ia justru memiliki kekuatan spesial dari narkotika tersebut dan kemampuan otaknya melebihi manusia pada umumnya. Sadar akan kemampuan 'supernya', Lucy lalu mencoba untuk menggagalkan misi kotor dari Mr. Jang.

Jika seorang pria mencoba membongkar kelompok jaringan narkotika dunia sudah biasa, tentunya kalau hal itu dilakukan oleh perempuan bisa menjadi luar biasa. Oleh sebab itulah ungkapan 'girl power' sepertinya sangat pantas untuk menggambarkan film Lucy.Pemeran Lucy di film ini yaitu Scarlett Johansson, tentunya sudah tidak asing dengan adegan-adegan laga yang sukses ia lakoni di film sebelumnya seperti The Avengers (2012) dan Captain America: The Winter Soldier (2014) sebagai Natasha Romanoff alias Black Widow.

 Namun di film Lucy, kontak fisik agak jarang dilakukan lantaran ia hanya berfokus kepada kekuatan otaknya saja, oleh sebab itulah mimik tegas, fokus dan gelisah kerap dilakoni oleh Scarlett. Tapi itu tentunya tidak akan mengurangi keseruan yang akan ditampilkan Scarlett Johansson lewat karakter Lucy, aksi tembak menembak dan efek dari kekuatan 'supernya' dipastikan bakal mencuri perhatian Kita.

Yang menarik adalah, lewat film ini Kita tidak akan disuguhkan dengan aksi laga yang seru dan visual efek yang mumpuni saja, namun ada cukup banyak edukasi yang di dapat perihal kemampuan otak manusia lewat karakter Professor Norman (Morgan Freeman). Selain itu ada juga footage-footage tentang fase hidup manusia dari zaman ke zaman yang 'memanjakan' mata.

 

BERITA TERKAIT

Love The Coopers: Kejutan untuk Klan Cooper

Film komedi barat berjudul “Love The Coopers” ini merupakan film yang berceritakan mengenai empat generasi dari klan Cooper yang datang…

Wujudkan Impian dengan Zikir 99 Asmaul Husna

Menurut etimologi,  Asmaul Husna berasal dari kata Al Asma dan Al Husna, yang artinya nama-nama yang indah. Secara istilah Asmaul…

Pride and Prejudice and Zombies

Pride and Prejudice and Zombies adalah salah satu film horor arahan arahan sutradara Burr Steers yang rilis di awal tahun…

BERITA LAINNYA DI

Love The Coopers: Kejutan untuk Klan Cooper

Film komedi barat berjudul “Love The Coopers” ini merupakan film yang berceritakan mengenai empat generasi dari klan Cooper yang datang…

Wujudkan Impian dengan Zikir 99 Asmaul Husna

Menurut etimologi,  Asmaul Husna berasal dari kata Al Asma dan Al Husna, yang artinya nama-nama yang indah. Secara istilah Asmaul…

Pride and Prejudice and Zombies

Pride and Prejudice and Zombies adalah salah satu film horor arahan arahan sutradara Burr Steers yang rilis di awal tahun…