Targetkan Tumbuh 33,3% - Aneka Kemasindo Incar Pendapatan Rp 1,2 T

NERACA

Jakarta – Meskipun tahun depan diperkirakan terjadi perlambatan ekonomi, namun tidak mempengaruhi target binsis PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) pada tahun 2015 mendatang. Pasalnya, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 33,3% menjadi sebesar Rp 1,2 triliun apabila dibandingkan dengan target pendapatan tahun ini yang sebesar Rp 900 miliar,”Kami targetkan pendapatan akan dapat mencapai Rp 1,2 triliun. Untuk itu, kami akan terus meningkatkan kapasitas produksi untuk mencapai target tersebut," kata Corporate Secretary Dwi Aneka Jaya Henri Victor di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, perseroan juga optimis laba bersih pada 2015 akan dapat mencapai sebesar Rp 180 miliar atau meningkat 50% dari target tahun ini sebesar 120 miliar. Selain itu, perseroan juga akan mulai fokus ke pasar ekspor dengan mulai masuk ke Inggris dan Hong Kong pada bulan Agustus dan September. Perseroan akan mengirim masing-masing sebesar 50 ton kemasan offset printing pada dua negara tersebut."Kami juga akan meningkatkan ekspor kami. Selain ke Inggris dan Hong Kong, kami memiliki pasar luar negeri lainnya, yaitu Australia dan Afrika Selatan. Tapi, itu tidak besar. Hanya 10% dari total pendapatan," paparnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Dwi Aneka Jasa Kemasindo Tbk, Andreas Chaiyadi pernah bilang, perseroan pada tahun ini juga menargetkan menambah 20 pelanggan baru dari total pelanggan saat  ini sebanyak 500 pelanggan. Disebutkan, peningkatan target pelanggan juga dimaksudkan untuk mendongkrak penjualan 2014,”Tiap bulan sales force kami ditarget 1 customer baru. Saat ini ada 18 sales force. 18-20 customer baru tiap tahun. Untuk peningkatan target dari customer exisring diharap order meningkat dari pertumbuhan customer sendiri,”ungkapnya.

Tahun ini, perseroan membidik pelanggan baru dari perusahaan besar seperti Unilever, Indofood, Danone yang diharapkan bisa menopang target penjualan perseroan. Dirinya menyakini, jika pelanggan besar ini bisa raih, tentunya target penjualan bisa tercapai hingga akhir tahun dan bahkan melebihi dari target yang ada.

Dia juga menjelaskan, tahun ini perseroan belum berencana menaikkan harga penjualan seiring dengan kenaikan tarif dasar listrik untuk industri. Alasannya, kenaikan tersebut belum memberikan dampak signifikan terhadap cost produksi perseroan, “Kenaikan tarif listrik merupakan komponen kecil dari cost produksi sekitar 2%,”tandasnya.

Dirinya juga menambahkan, perseroan menghindari dari perolehan kontrak jangka panjang. Pertimbangannya, kontrak tersebut dinilai mengikat harga penjualan dan susah untuk merevisi harga. Saat ini, perseroan sudah merealisasikan belanja modal sebesar Rp 80,2 miliar. Diman sumber belanja modal tersebut di dapatkan dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Disebutkan, dana hasil IPO mencapai Rp445 miliar. Dengan persentasi sebesar 40% untuk membeli mesin. Sementara 60% sisanya untuk penambahan modal kerja. Dengan rincian Rp10,4 miliar untuk belanja modal dan Rp69,8 miliar untuk modal kerja. Untuk rencana membeli mesin baru, perseroan sudah melakukan signing pembelian senilai 7,5 juta euro. (bani)

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…