Akhir Pekan, Penguatan IHSG Masih Kokoh

NERACA

Jakarta – Kekhawatiran laju indeks BEI akan tergerus akibat sentiment pasar yang merespon negatif hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sidang sengketa pemilu presiden (Pilpres) 2014, rupanya di acuhkan begitu saja para pelaku pasar modal. Di luar perkiraan, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 15,969 poin (0,31%) ke level 5.206,136. Sementara Indeks LQ45 menguat 3,160 poin (0,36%) ke level 889,664.

Keyakinan investor jika sidang hasil sidang MK tidak akan berdampak negatif secara luas memicu aksi beli di bursa. Kata analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, sidang gugatan pilpres 2014 di MK yang berjalan cukup kondusif mendorong pelaku pasar saham kembali melakukan transaksi beli saham di pasar modal Indonesia,”Menjelang penutupan perdagangan saham, indeks BEI berbalik arah ke area positif. Meski ada aksi penggerakan massa namun hal itu tidak sampai mengganggu berjalannya sidang MK itu," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/8).

Dia menambahkan bahwa aliran dana asing atau 'capital inflow' ke pasar saham domestik juga masih terus mengalir sehingga menambah dorongan indeks BEI terapresiasi. Dari sisi teknikal, lanjut William Surya Wijaya, menunjukan bahwa IHSG BEI masih berada dalam tren penguatan. Indeks BEI mulai membentuk titik batas atas baru ke level 5.244 poin,”Target batas atas itu perlu dicapai untuk bisa memperkuat pola tren penguatan untuk jangka pendek,”paparnya.

Berikutnya, indeks BEI Jum’at akhir pekan diproyeksikan akan bergerak menguat seiring dengan kembali pulihnya kepercayaan investor terhadap keamanan dlaam negeri yang tetap terjaga dan kondusif pasca sidang MK. Pada perdagangan kemarin, tujuh sektor berhasil menguat berkat aksi beli investor asing. Pelaku pasar dalam negeri memilih untuk lepas saham, terutama saham-saham komoditas.

Dana asing masih terus mengalir masuk lantai bursa. Transaksi investor asing terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 410 miliar di seluruh pasar. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 212.073 kali dengan volume 5,198 miliar lembar saham senilai Rp 4,867 triliun. Sebanyak 155 saham naik, 141 turun, dan 101 saham stagnan.

Mayoritas bursa Asia berakhir di zona merah sore hari ini. Hanya bursa Jepang yang masih bertahan positif dengan poin yang cukup tinggi. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600, Matahari (LPPF) naik Rp 550 ke Rp 17.000, Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 30.100, dan Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 24.900. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 345.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 28.500, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.450, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 300 ke Rp 8.000.

Perdagangan sesi pertama, indeks BEI ditutup anjlok 33 poin (0,65%) ke level 5.156,473. Sementara Indeks LQ45 jatuh 6,643 poin (0,75%) ke level 879,861. Indeks langsung melemah di awal perdagangan gara-gara aksi lepas saham. Aksi jual ini malah semakin ramai menjelang dimulainya sidang MK. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 116.568 kali dengan volume 2,759 miliar lembar saham senilai Rp 2,422 triliun. Sebanyak 73 saham naik, 221 turun, dan 73 saham stagnan.

Pergerakan bursa regional masih sama seperti diawal pedagangan, masih bergerak variatif. Bursa saham Hong Kong dan Tiongkok menemani BEI yang di zona merah. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 175 ke Rp 29.875, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 100 ke Rp 5.100, AKR (AKRA) naik Rp 80 ke Rp 4.925, dan Indo-Rama (INDR) naik Rp 75 ke Rp 1.300. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 23.800, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 475 ke Rp 28.775, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 350 ke Rp 13.300, dan Unilever (UNVR) turun Rp 325 ke Rp 31.575.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka melemah tipis 1,35 poin ke posisi 5.188,80 menyusul aksi tunggu pelaku pasar terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perselisihan hasil pemilihan umum. IHSG BEI dibuka turun 1,35 poin atau 0,03% menjadi 5.188,80. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,80 poin (0,09%) ke 885,70.

Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah mengatakan, menanti keputusan MK, IHSG melemah seiring dengan aksi ambil untung sebagian pemodal untuk menyelamatkan portofolio asetnya,”Pasar menantikan apakah MK akan memenuhi gugatan tim pemohon secara penuh, sebagian atau menolak gugatan. Nampaknya sentimen internal berkenaan dengan keputusan MK menjadi perhatian khusus pelaku pasar kali ini,"ujarnya.

Menurut dia, faktor ekternal seperti data kenaikan ekspor-impor Jepang, serta kondisi konflik geopolitik di Ukraina hanya sebagai pelengkap sentimen dari dalam negeri tersebut. Sementara Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menambahkan, laju IHSG akan bergerak bervariasi cenderung melemah tipis seiring aksi tunggu investor terhadap keputusan MK.

Dirinya sudah memperkirakan bahwa indeks BEI pada Kamis berada pada rentang 5.160-5.200 poin dengan asumsi kondisi pasar dapat berjalan dengan normal tanpa terpengaruh hasil MK. Namun, jika hasil MK direspon negatif maka kisaran indeks akan berada di 5.138-5.196 poin. Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka melemah 183,60 poin (0,73%) ke 24.976,16, indeks Nikkei naik 131,65 poin (0,85%) ke 15.586,24 dan Straits Times menguat 4,60 poin (0,13%) ke posisi 3.328,21. (bani)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…