Tunjang Bisnis Utama - Elnusa Bikin Dua Anak Usaha Baru

NERACA

Jakarta – Memasuki semester kedua tahun ini, ekspansi bisnis PT Elnusa Tbk (ELSA) makin agesif. Teranyar, anak usaha Pertamina ini mendirikan dua usaha baru bersama dengan anak usahanya yaitu PT Elnusa Patra Ritel (EPR). Dua anak usaha tersebut adalah PT Elnusa Oilfield Services dan PT Elnusa Geosains Indonesia.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (21/8). Disebutkan, PT Elnusa Oilfield Services (EOS), perseroan memiliki kepemilikan 99,99%. Usaha baru ini bergerak di bidang drilling dan oilfield services di bidang jasa, perdagangan, pembangunan dan peindustrian. PT EOS memberikan jasa pendukung untuk perusahaan di sektor migas. Sementara untuk PT Elnusa Geosains Indonesia (EGI) bergerak di bidang seismic services untuk jasa, perdagangan dan pembangunan. PT EGI memberikan jasa pendukung operasional kegiatan perusahaan di sektor migas.

Sebagai informasi, pada semester pertama tahun ini, Elnusa mencatatkan kontrak baru mencapai Rp430 miliar. Disebutkan, sebagian kontrak baru tersebut berasal dari kontrak driling and oilfield services (dos),” Sebagian besar kontrak yang kami miliki itu berasal dari kontrak driling and oilfield services (dos) sebagian lagi dari kontrak jasa seismik,”kata Investor Relation Elnusa, Rifqi Prasetyo.

Menurut Rifqi, pada 2014 ini perseroan menargetkan dapat memperoleh kontrak baru hingga sebesar US$ 600 juta. Meski begitu, Rifqi melanjutkan bahwa perseroan pada tahun ini kemungkinan memprediksikan pendapatannya akan naik tipis dibandingkan pada 2013 lalu.“Tahun ini revenue kita akan flat, kalau pun naik hanya sedikit tidak banyak,” terangnya.

Elnusa pada kuartal pertama tahun ini, membukukan pendapatan sebesar Rp918 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Dengan pendapatan tersebut menghasilkan laba bersih sebesar Rp 54,2 miliar,”Perolehan laba perseroan mengalami pertumbuhan 56% atau dari Rp34,7 miliar menjadi Rp54,2 miliar. Pencapaian ini merupkan komitmen performa bisnis pada jasa hulu migas,”kata VP of Corporate Secretary Elnusa, Fajriah Usman.

Dia juga mengungkapkan, utang Elnusa turun tipis. Utang tersebut dinilai termasuk cukup besar untuk menjalankan aksi korporasi. Padahal, utang perseroan pada 2011 termasuk melesat tinggi sebesar Rp1 triliun, “Pada kuartal pertama ini, perseroan mencatatkan utang mencapai Rp545 miliar. Angka ini turun sekitar 43% dibandingkan periode sama tahun lalu, utang kami sebesar dari Rp945 miliar,”ujarnya.

Disamping itu, realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) pada kuartal pertama 2014 sebesar US$50 juta atau 41,66% dari total belanja modal tahun ini mencapai US$ 120 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. Disebutkan, dana sebesar US$ 50 juta telah dibangun untuk membangun Driling dan Oilfeild Services (DOS). (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…