Ahok Amankan 6 Ruas Tol Dalam Kota

 

 

Wakil  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertekad melanjutkan proyek enam ruas jalan tol dalam kota. Tekd itu, kata Ahok, sapaan Basuki, karena dalam enam ruas jalan tol itu kan mengutamakan angkutan umum massal.   Semula banyak kalangan khawatir, keenam ruas jalan tol itu hanya untuk mengakomodasi kepentingan orang kaya saja tanpa memerhatikan nasib transportasi dalam kota.

 

Menurut Ahok, proyek enam ruas jalan tol itu juga sjalan dengan proyek yang tertuang dalam Pola Transportasi Makro (PTM) yang disusun era gubernur Fauzi Bowo. Dalam PTM, terdapat konsep tentang mass rapid transit (MRT) dan bus rapid transit (BRT). "Dulu, keberatan mereka apa? Mereka pikir, kita bangun tol, tapi tidak memikirkan transportasi massalnya," kata Basuki, di Balaikota DKI, Selasa (19/8).

 

Wagub meyakini, pihaknya sudah berbuat banyak untuk mewujudkan proyek yang nilainya mencapai  

Rp 42 triliun. Targetnya, proyek itu selesai pada 2018. Keenam ruas jalan tol dalam kota yang baru itu, kata Wagub, nantinya juga akan mengurangi beban jalan tol kota yang sudah ada, termasuk Jakarta Outer Ring Road (JORR). Seluruh ruas JORR sudah beroperasi penuh pada 22 Juli 2014.

"Kita sudah bangun MRT. LRT juga mau dibangun, anggaran ditambah untuk penambahan bus tingkat dan armada Transjakarta. Kita juga sudah bikin Outer Ring Road. Jadi, ini ceritanya sudah beda, bos," katanya.

 

Ahok juga menolak anggapan bahwa jalan tol baru itu hanya menguntungkan orang kaya yang punya mobil. Bagi yang tak unya mobil akan diakomodasi dengan menggunakan armada bus Transjakarta. Total panjang enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta adalah 69,77 kilometer.

 

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga tengah melaksanakan program pembatasan kendaraan pribadi dengen mengenai pajak pertambahan nilai (PPN),  pajak progresif, penerapan electronic road pricing (ERP), maupun pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

 

Proyek itu dikerjakan oleh Jakarta Tollroad Development (JTD) yang ditunjuk sebagai investor tunggal. JTD merupakan gabungan dari PT Jaya Real Property (22,5%), PT Pembangunan Jaya Ancol (20%), PT Jaya Konstruksi (16%), PT Pembangunan Jaya (9%), PT Jakarta Propertindo (7%) and PT Jaya Land (3.5%).

 

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menjelaskan, kondisi jalanan di Jakarta masih tidak normal. Luas jalan yang ada dibanding dengan kota itu terlalu kecil, hanya sekitar 6%. Di kota lain di atas 20%. Penambahan jalan harus tetap dilakukan. Kalau menambah jalan saja saya setuju tidak akan mengurangi kemacetan. "Jalan itu nanti menjadi jalan tol satu-satunya di Indonesia yang dilewati transportasi publik yakni busway. Nanti ada satu rute (jalur) dilewati bus. Lalu ada tangga yang tersambung ke bawah," tutur  Djoko.

Keenam ruas tol yang akan dibangun membutuhkan investasi mencapai Rp 41,1 triliun. Jumlah termasuk termasuk biaya pembebasan lahan sebesar Rp 5 triliun. Keseluruhan tol akan beroperasi di tahun 2022.
Keenam ruas jalan tol dalam kota itu digarap dalam tiga tahap. Tahap I sepanjang 29,67 km yang meliputi ruas Semanan – Sunter dan Semanan – Pulogebang. Tahap II sepanjang 22,25 km yang meliputi ruas Duri Pulo – Kampung Melayu dan kemayoran - Kampung Melayu.

Tahap III (17,86 km) terdiri atas ruas Ulujami, Tanah Abang, dan ruas Pasar Minggu-Casablanca yang ditargetkan beroperasi 2022. “Proyek enam ruas tol dalam kota Jakarta akan terintegrasi dengan transportasi massal. Tol ini adalah pertama dan satu-satunya jalan tol yang dilalui bus rapid transit (BRT),” uangnya. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…