Misteri Proyek Rel Ganda Jalur Selatan

 

Pemerintah sudah merampungkan rel ganda kereta api jalur utara yang menghubungkan Jakarta  - Surabaya sejauh 727 km. Bahkan proyek senilai Rp 10,8 triliun itu sudah bisa dioperasikan sebelum lebaran lalu. Adanya rel ganda itu juga mampu menyingkat perjalanan hingga dua jam lamanya.  

Proyek itu telan menelan anggaran sebesar Rp 10,8 triliun. Terkatung-katungnya rel ganda (double track) jalur utara itu di antaranya masalah pembebasan lahan yang alot. Mash ada beberapa ruas lahan yang belum selesai dibebaskan. Karena itu, Menteri Perhubungan EE Mangindaan sudah berkoordinasi dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.  

Lalu bagaimana dengan proyek rel ganda untuk jalur selatan Jakarta- Yogya? Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Hanggoro Wahyu Wiryono menjelaskan,  proyek itu mendapat bantuan dari Jepang. Apa saja kendalanya hingga belum digarap bersamaan dengan jalur utara?

Kepada Neraca, Hanggoro menjelaskan, saat ini pihak Jepang masih mengoreksi   proposal proyek itu, khususnya yang menyangkut tim konsultannya. “Masalah proposal masih dibahas oleh pihak Jepang, jadi kita dalam posisi menunggu,” kata Hanggoro di sela-sela diskusi tentang evaluasi Mudik Lebaran 2014 di Jakarta, pekan ini.

Dia menjelaskan, proyek rel gand jalur selatan itu panjangnya sekitar 500 kilometer dan menelan anggaran hingga Rp 17 triliun. “Proyek itu ditargetkan selesai dalam dua tahun ini,” ujarnya.

Selesai 2016

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko)Perekonomian Chairul Tanjung menginstruksikan agar jalur kereta api (KA) double track di jalur selatan tersebut selesai tuntas pada 2016.  Menurut Chairul, tak ada masalah dengan pembebasan lahan di Jawa Tengah. Karena itu dia optimistis dalam dua tahun proyek itu sudah bisa beroperasi.  Di Jateng tidak punya masalah pembebasan tanah. Terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah soalnya tahun 2016 target jalur double track selatan selesai," kata dia.

Namun,  Chairul menambahkan, selain soal lahan, maslaah yang bakal dihadapi proyek itu adalah ada banyak perlintasan sebidang yang tak dilengkapi dengan pintu, padahal, kereta yang melintas di rel ganda itu umumnya berkecepatan tinggi.  "Pusat akan bertanggungjawab untuk perlintasan kereta yang ada di jalur nasional. Sementara provinsi dan kabupaten/kota pak gubernur akan melakukannya," kata pemilik CT Corp ini.

Menurut Chairul, jalur kereta dua jalur itu bisa dimanfaatkan untuk jalur kereta barang. "Bagaimana manfaatkan jalur double track untuk angkutan barang. Terkait persiapan buat kereta api jadi domain utama pengangkutan barang. Biar pak gubernurnya tidak perlu repot beresin jembatan timbang," tuturnya sambil tertawa. (saksono) 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…