Laba Bersih Sarana Menara Tumbuh 70,93%

NERACA

Jakarta - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 70,93% hingga periode 30 Juni 2014 menjadi Rp582,69 miliar dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp340,89 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, perseroan juga mecatatkan, pendapatan naik jadi Rp1,91 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya Rp1,48 triliun dan beban pokok pendapatan naik jadi Rp653,34 miliar dari beban pokok sebelumnya Rp439,06 miliar. Laba bruto meningkat jadi Rp1,25 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya Rp942,64 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp1,10 triliun dari laba usaha tahun sebelumnya Rp677,04 miliar.
Sedangkan laba sebelum pajak naik jadi Rp781,56 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp448,79 miliar. Total aset per Juni 2014 mencapai Rp17,39 triliun naik dari total aset per Desember 2013 yang Rp15,53 triliun. Tahun ini, perseroan berencana membangun 1.500 sampai 2.000 menara baru.

Maka untuk penambahan 2000 menara atau BTS, perseroan telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 2 triliun. Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk, Adam Gifari mengatakan, belanja modal untuk penambahan BTS sebanyak Rp2 triliun. Adapun seluruh dana belanja modal tersebut akan berasal dari kas internal perusahaan,”Dananya dari kas internal kami dan kami belum akan pinjam ke bank,”ujarnya.

Selain itu, perseroan juga menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias right issue,”Aksi perseroan tersebut dilakukan dengan cara mengeluarkan saham baru, sejumlah 1.020.292.500 saham," kata Adam Gifari.

Saham itu dibanderol dengan harga sekurang-kurangnya Rp3.792 per lembar sahamnya. Perseroan masih membutuhkan lebih banyak ruang menara untuk disewa. Karena, pihaknya masih melihat potensi dari pasar telepon selular yang berkembang pesat karena bertambah pentingnya layanan data nirkabel bagi perusahaan telekomunikasi. "Secara strategis, perseroan akan melanjutkan fokus pada keunggulan operasional dan perkuatan hubungan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi nirkabel di Indonesia," tukasnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…