Untuk Generasi yang Berkualitas - IBI Tingkatkan Kualitas Bidan di Indonesia

Sebagai tenaga kesehatan profesional, bidan memegang peranan yang sangat penting karena lebih kurang 63% dari 4,6 juta kelahiran per tahun di Indonesia ditangani oleh bidan. Selain itu 76,6% pelayanan KB juga dilakukan oleh bidan.

NERACA

Dr.Emi Nurjasmi,M.Kes, Ketua Umum PP IBI mengatakan, sebagai organisasi profesi bidan yang membawahi 225.000 lebih bidan di Indonesia, IBI selalu berpijak pada visi misinya yaitu mewujudkan bidan profesional berstandar global.

Menurutnya bidan sebagai tenaga kesehatan profesional, bekerja sebagai mitra masyarakat, khususnya keluarga sebagai unit terkecilnya. Bidan sebagai garda depan memiliki posisi strategis untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat holistik komprehensif yaitu yang berkesinambungan, terpadu dan paripurna, mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam upaya mencapai terwujudnya derajat kesehatan ibu dan anak yang optimal.

“Revitalisasi Program KB merupakan pokok penting yang sangat kami dukung. Untuk itu, kami secara berkesinambungan mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian para bidan dalam Program KB melalui Roadshow Program Bidan Delima berupa seminar. Dengan kegiatan ini, kami berharap kualitas layanan Bidan Delima dapat menjadi standar kualitas pelayanan bagi Bidan Praktik Mandiri di Indonesia,” tutur Dr.Emi.

Program Bidan Delima merupakan sistem/ mekanisme dari IBI untuk menstandarisasi kompetensi dan klinik guna peningkatan kualitas pelayanan kebidanan bagi Bidan Praktek Mandiri (BPM) dengan penekanan melalui monitoring & evaluasi serta pelatihan berkesinambungan. Sasaran program Bidan Delima adalah Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang memiliki SIPB masih berlaku, dan telah berpendidikan Diploma 3 pada tahun 2015.

Ashraf Al-Ouf, Senior Bayer Representative of Bayer Indonesia mengemukakan, lebih dari 30 tahun Bayer Indonesia, melalui salah satu divisinya, yaitu Bayer HealthCare Pharmaceutical bekerjasama dengan berbagai organisasi kesehatan termasuk di dalamnya IBI mendukung program Keluarga Berencana (KB) nasional. Sejak tahun 2013 kami bekerja sama dengan IBI dalam Pemantapan Program Bidan Delima.

“Kami akan terus mendukung kegiatan IBI khususnya dan pemerintah Republik Indonesia dalam menekan laju pertumbuhan penduduk dalam KB mandiri agar perempuan di seluruh Indonesia mampu merencanakan keluarga mereka sehingga

tercipta generasi yang berkualitas. Bayer Indonesia menyediakan berbagai macam pilihan kontrasepsi baik jangka panjang maupun jangka pendek,” tutur Ashraf Al-Ouf.

Sedangkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 memperlihatkan capaian program KB belum memuaskan dan ini terlihat dari angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) berada di angka 2,6 sejak tahun 2002. Total Fertility Rate (TFR) dapat diturunkan dengan beberapa langkah antara lain meningkatkan cakupan CPR, menurunkan angka Unmet-need (kelahiran yang tidak diinginkan), meningkatkan KB-MKJP, menurunkan tingkat putus pakai kontrasepsi (dropout).

Oleh karena itu pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN, Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D, SpGK mengatakan, diperlukan upaya yang keras dari semua pihak guna mencapai keberhasilan MDG’s 2015 dalam program kependudukan dan keluarga berencana. BKKBN memerlukan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya IBI untuk mewujudkan visi BKKBN, yaitu Penduduk Tumbuh Seimbang 2015.

“BKKBN dalam strateginya untuk meningkatan aksesibilitas layanan KB dengan memperluas jangkauan Fasilitas Kesehatan (Faskes) KB, ketersediaan tenaga kesehatan terampil melayani KB dan kemudahan memperoleh layanan KB (yang diinginkan). Diharapkan setiap Faskes memiliki sertifikat keterampilan pelayanan KB yang diberikan oleh BKKBN bekerjasama dengan organisasi profesi (IDI dan IBI),” tuturnya.

BERITA TERKAIT

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…