Bangun Jaringan Internet Butuh Peran Swasta

NERACA


Jakarta – Di era ilmu dan tekhnologi canggih, Indonesia diharapkan memiliki proyek masterplan jaringan internet pita lebar atau Indonesia Broadband Planning (IBP).


Ketua Harian Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas) Ilham Akbar Habibie mengatakan, pembangunan proyek ini akan menjadi tulang punggung (backbone) penggunaan internet di seluruh Indonesia.

"Perlu ada pola pendanaan. Mungkin ada swasta ambil alih dan jual ke konsumen atau diambil pemerintah sendiri. Walaupun kami belum ambil kebijakan tersebut," ucap Ilham di Jakarta, Kamis (7/8).

Ilham menambahkan, nantinya ini akan terhubung ke semua sekolah, puskemas, kantor-kantor seluruh Indonesia dan bagaimana caranya bisa melalui kabel atau serat optik bahkan wireless.

"Ditargetkan, jika ini sudah ditandatangani Perpres oleh SBY, selesai tahun depan. Tapi belum sampai ke seluruh masyarakat, kalau itu butuh waktu, secara bertahap," ucap Ilham.

Dia mengungkapkan, jika proyek masterplan ini terwujud betapa dahsyat dampak positif yang akan ditimbulkan, karena itu dari broadband itu akan mencakup jaringan layanan data, internet, telekomunikasi, ATM, dan lainnya. Sehingga seluruh masyarakat Indonesia akan menikmati jaringan tersebut.

"Semua orang menganggap ini mungkin bukan infrastruktur. Padahal kita ketinggalan berbagai sektor karena masalah infrastruktur. Akan terasa lagi kalau ini tertinggal. Banyak kompetisi apalagi negara lain sudah mempunyai infrastruktur," paparnya

 

Sedangkan pada kesempatan sebelumnya Alistair Johnston, Direktur Marketing Telkomsel, mengatakan masih cukup banyak penduduk Indonesia yang belum melek internet. Terutama di daerah perbatasan dimana angkanya masih tinggi. "Ada 27% masyarakat Indonesia yang mengakses internet secara reguler. Sedangkan 73% belum melek internet," kata nya.

 

Jika melihat dari hasil tersebut, bisa disimpulkan bahwa lebih dari setengah penduduk di Indonesia belum bisa menggunakan internet meskipun angka pengguna jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter cukup tinggi. Secara keseluruhan, penyebab mereka buta internet adalah tidak tersentuhnya daerah mereka dengan layanan internet. Jika pun ada, jaringan internet yang bisa mereka gunakan sangat terbatas.

 

Padahal internet terbukti bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dari sekadar mengakses media sosial seperti Facebook dan Twitter, membaca situs berita sampai mempromosikan produk atau jasa secara efektif dan efisien.

 

Lebih lanjut, dalam survei Telkomsel pada warga yang belum memanfaatkan internet, sebanyak 52% mengaku tidak tahu bagaimana menggunakan internet. Kemudian ada yang sudah menggunakan internet, tapi masih sebatas untuk main media sosial seperti Facebook. [agus]

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…