Pasca Pemilu, Reksa Dana Jadi Pertimbangan Investor

NERACA

Terlalu banyak jenis investasi di Indonesia namun pada tahun 2014, mungkin reksa dana saham bisa jadi pertimbangan, ini dikarenakan peningkatan konsumsi dalam negeri yang diindikasikan pendapatan per kapita pun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Head of Product Investment and Treasury Wealth Management, Consumer Banking Standard Chatered Bank Indonesia Bobby Kusnandar mengatakan, instrumen investasi tersebut bisa menjadi pilihan investasi di tahun pemilu.

Bobby mengatakan, pada tahun 2013 memang pertumbuhan reksa dana saham tidak terlalu memuaskan. Akan tetapi, pada tahun 2014 ini pertumbuhan investasi reksa dana saham dapat menembus kisaran 15 hingga 20 persen.

"Jika tahun lalu reksa dana saham minus 3 sampai 5 persen dari indeks, maka tahun ini kita prediksi yield-nya bisa mencapai 10 sampai 15 persen di atas indeks, jika melihat faktor pergantian kepemimpinan," kata Benny di Jakarta.

Faktor pergantian presiden dan kabinet pasca pemilu mendatang, kata Bobby, akan mampu meningkatkan kepercayaan pasar terhadap sektor pasar modal Indonesia. Bila kepercayaan meningkat, maka tentu imbal hasil reksa dana saham pun akan menguat.

Lebih lanjut, Bobby menjelaskan kepercayaan investor didukung pertumbuhan ekonomi yang berada pada posisi 5,8 persen pada tahun 2013. Peningkatan konsumsi dalam negeri yang diindikasikan pendapatan per kapita pun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Dengan hasil ini diperkirakan investasi di sektor reksa dana saham akan semakin menarik. Investasi di reksa dana saham akan lebih menarik dibanding investasi di reksa dana tetap atau reksa dana campuran. Reksadana tetap bisa tumbuh 3 sampai 5 persen, campuran 7 sampai 10  persen," kata Bobby.

Sedangkan pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Adiningsih, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 sangat tergantung pada kesuksesan penyelenggaraan pemilihan umum legislatif dan presiden. Jika pesta demokrasi berjalan lancar dan damai, dia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 6%.

"Apalagi kalau presiden terpilih bisa memberikan keyakinan kepada dunia usaha terkait investasi di Indonesia. Saya yakin investasi akan segera naik," ujarnya.


Namun jika pemilu berakhir dengan kekacauan, kata dia, pertumbuhan ekonomi 2014 tidak beranjak dari 5,5 persen. Karena itu, dia meminta pemerintah benar-benar menjaga kepercayaan investor menjelang dan sesudah pemilu.

"Kalau otoritas ekonomi tidak hati-hati dan tidak bisa meyakinkan dunia usaha, bisa menyebabkan instabilitas ekonomi," ujarnya. Dia meminta pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang tidak memihak pelaku pasar dan investor.

Dia mengingatkan tim ekonomi pemerintah agar tetap berfokus pada pengelolaan perekonomian. "Kita tahu dalam tim ekonomi ada politikus yang mungkin jadi calon presiden," tuturnya.

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…