Kuningan – Selain penyaluran program rutin dari pengumpulan zakat fitrah dan mal, tahun ini Badan Amil Zakat Nasional (BazNas) Kabupaten Kuningan rupanya tidak mau ketinggalan untuk ikut andil dalam penyaluran untuk fakir miskin melalui program Kuningan Peduli Dhuafa.

Ketua BazNas Kabupaten Kuningan, H. Uba Subari, menjelaskan, selama bulan Ramadhan 1435 H saja, ada seribu paket sembako yang disebar ke kaum dhuafa yang tersebar di sejumlah desa/kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Dana sebesar Rp 150 juta itu, hasil pengumpulan zakat tahun sebelumnya. Paket tersebut berisi 3 kg beras, 1 dooz mie instant, 1 kg gula Pasir, 1 lt minyak goreng, 2 kaleng susu, 1 shachet kecap 225 Ml.

Selain disalurkan kepada kaum dhuafa, penyaluran zakat tahun ini pun nampaknya menyentuh semua lapisan. Termasuk diantaranya yaitu para Tenaga Harian Lepas (THL) ‘pasukan kuning’, yaitu tenaga harian yang setiap hari bertugas membersihkan kota Kuningan, tahun ini mendapat pula bingkisan untuk 120 pasukan kuning.

Menyinggung tingkat kesadaran masyarakat Kuningan khususnya dalam mengeluarkan zakat harta, menurut Uba memang cukup tinggi,   walau  di antaranya hingga saat ini belum terbiasa menyalurkan zakat mal-nya melalui Badan Amil Zakat Nasional. “Kita harus bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap BaZnas ini. Kita harus buktikan, bahwa zakat yang terkumpul ini benar-benar disalurkan kepada yang berhak,” ujarnya.

Kerja keras untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat nampaknya terbukti. Dari data yang masuk, zakat mal naik menjadi Rp 87,9 juta, zakat profesi mendapat Rp 1,057 milyar naik 127,95 % dari tahun 2012 yang hanya menyentuh Rp 900 juta.

Berkaitan hal tersebut Bupati Kuningan Hj. Utje Choeriah Hamid Suganda mengimbau sekaligus mengajak masyarakat wajib zakat  untuk mengeluarkan zakat hartanya. “Hal ini dimaksudkan agar zakat yang dikeluarkan masyarakat, benar-benar tersalurkan dan bisa dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat yang berhak menerimanya," kata Utje.