NERACA
Jakarta – Tahun ini Kementerian Perhubungan menganggarkan dana sebesar Rp38,5 miliar untuk kegiatan mudik gratis. Nilai ini meningkat 54% bila dibandingkan dengan program mudik gratis tahun sebelumnya.
"Tahun lalu anggarannya cuma Rp25 miliar, tahun ini bertambah menjadi Rp38,5 milliar" kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso di Jakarta, Kamis (24/7). Menurut dia, jumlah pemudik tahun ini pun mengalami peningkatan. Bahkan diperkirakan mencapai 12 ribu orang. Tahun lalu, jumlah pemudik tidak sampai 10 ribu.
"Hari ini kami memberangkatkan 4.937 peserta program mudik gratis bagi pengguna sepeda motor. Hal ini dilakukan untuk mencegah angka kecelakaan sepeda motor yang terbilang tinggi," katanya.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan menambahkan peningkatan anggaran merupakan konsekuensi dari tujuan pemerintah mengurangi angka kecelakaan. "Diharapkan mudik gratis meningkatkan kesadaran pemudik untuk tidak melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor," ungkapnya.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Humas Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Niken Sita mengatakan, program mudik gratis menggunakan banyak diminati masyarakat, terlebuh menggunakan kapal laut karena terhindar dari kemacetan. "Sayangnya banyak juga yang sudah mendaftar ikut program mudik gratis tetapi tidak jadi berangkat sehingga justru menghilangkan kesempatan masyarakat yang lebih membutuhkan," katanya.
Niken mengatakan banyak faktor yang menyebabkan pendaftar mudik gratis tidak jadi berangkat. Salah satunya adalah mereka mendaftar lebih dari satu jadwal keberangkatan karena belum yakin dengan pilihan waktunya.
Faktor lainnya adalah mereka beralih ke moda transportasi lain yang juga melayani mudik gratis. Setiap tahun memang banyak perusahaan atau institusi yang menyediakan mudik gratis bagi masyarakat menggunakan bus.” Dengan program mudik gratis memberikan kontribusi peningkatan jumlah penumpang pada arus mudik setiap tahunnya,” pungkasnya. [agus]
Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…
NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…
NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…
Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…
NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…
NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…