Tips Sebelum Berkendara

 

Ada sejumlah hal yang kadang sepele, tapi sebetulnya penting dan perlu diperhatikan sebelum berkendara dan saat berkendara.  Hari Sasono, ketua Yayasan Astra Honda Motor mengatakan, setidaknya ada tiga hal penting dilakukan. Pertama, melakukan peregangan otot-otot, misalnya otot leher, tagan, kaki, bahu, dan pinggang. “Lakukan peregangan atau pemanasan ringan sebelum mengemudi. Bukan cuma bikin segar, pemanasan juga membantu melemaskan otot yang tegang dan meningkatkan kewaspadaan,” kata Hari.

Sebelumnya, kat Hari, yang jangan dilupakan adalah menyiapkan atau mengecek surat-surat kendaraan dan identitas diri, seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), surat tanda nomor kendaraan (STNK), maupun kartu tanda penduduk (KTP). “Berdasarkan UU Nomor 22 tahun 2009 pada Pasal106 ayat 5 disebutkan, pada saat diadakan pemeriksaan kendaraanbermotor di jalan setiap orang yang mengemudikan kendaraannya wajib menunjukkan STNK atau Surat tanda Coba Kendaraan bermotor (STCK), dan juga SIM,” kata hari  yang juga sekjen Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Hari mengingatkan, yang juga vital dilakukan agar tidak kena fatal adalah memeriksa kendaraan. Di antaranya, bahan bakar, periksa jangan sampai tangki kosong.  Berikutnya, jika itu sepeda motor adalah rantai, tekanan ban, oli, rem, kopling, lampu, baik lampu depan, lampu rem, maupun lampu sein, helm, sarung tangan.

Sedangkan jika itu mobil, yang harus diperiksa antara lain air aki, tekanan ban, air radiator, air wepper, minyak rem, minyak power steering, minyak garden, oli mesin, dan Freon AC.    

Sabuk Pengaman

Bagi yang mengemudikan mobil, pemakaian sabuk pengaman yang terlalu kencang bisa menghambat pernafasan. Pastikan Anda tetap leluasa bernafas sehingga suplai oksigen ke otak lancar.

Minum kopi dan Istirahat

Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan, kombinasi minum kopi lalu beristirahat selama 15 menit adalah cara paling ampuh untuk memerangi kantuk. Tidur selama 15 menit membantu menjernihkan otak dari kandungan adenosine – senyawa yang menyebabkan kantuk. Sementara kafein butuh waktu 20 menit untuk bisa memengaruhi secara psikologis. Caranya, minum kopi, lalu istirahat dengan memejamkan mata untuk tidur sejenak. Hal itu akan membantu kita menghilangkan rasa kantuk saat kita mengemudikan kendaraan. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…