Sambangi Bandara Halim - 1.000 Anak Yatim Serap Pengetahuan Kedirgantaraan

NERACA

Banyak tempat menarik di Indonesia yang dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan pendidikan pada anak. Belum lama ini, sebanyak 1.000 anak yatim piatu dari berbagai wilayah di Jabotabek mendapatkan pengetahuan kedirgantaraan melalui program Semesta Ramadhan di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Kegiatan itu merupakan salah satu dari rangkaian program Semesta Ramadhan. Ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan program ini," kata Ketua Umum Lembaga Kemanusian ESQ, Lea Irawan di Jakarta belum lama ini.

Selain belajar sambil rekreasi diharapakan agar anak-anak dapat mengenal lebih jauh tentang pesawat dan kedirgantaraan. Mereka melihat, memegang dan mendapat penjelasan mengenai lima tipe pesawat yang dimiliki TNI AU itu yakni Boeing 737-400, Hercules, Fokker 28, C950 dan Super Puma.

"Anak-anak tersebut mendapat pengetahuan mengenai kedirgantaraan melalui kunjungan mereka ke bandara milik TNI Angkatan Udara tersebut,” ujar perempuan berjilbab itu.

Acara yang berjalan dengan tertib dan lancar tersebut berlangsung sangat meriah. Tampak sekali keceriaan di wajah 1.000 anak yatim yang tak henti-hentinya mengagumi pesawat yang berjejer disekeliling mereka. Seorang peserta kegiatan Semesta Ramadhan, Razki (6), mengaku senang dengan kegiatan itu karena memberinya pengetahuan mengenai kedirgantaraan.

Semesta Ramadhan adalah puncak dari seluruh rangkaian acara yang diselenggarakan Lembaga Kemanusiaan ESQ selama bulan suci. Selain itu juga dilaksanakan buka puasa bersama anak asuh, pemberian paket perlengkapan sekolah, dan sebagainya. Pada tahun lalu, kegiatan serupa dilangsungkan di Ancol. Kegiatan tersebut dikemas dengan pendekatan edukatif dan mengajak anak-anak dari lingkungan sekitar.

Selain ke Halim Perdanakusuma, mereka juga berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah, dan mendapat siraman taushiah dari Ustadzah Lulu, perhelatan musik dari Dik Doank dan Samara 37.

"Anak-anak mempunyai daya ingat yang kuat. Kami ingin anak-anak ini mempunyai cita-cita yang tinggi, entah itu menjadi pilot bahkan menjadi presiden. Intinya, kami ingin memotivasi anak-anak itu," sambung dia.

Salah satu donatur dari kegiatan tersebut Lina Liputri mengatakan pihaknya rutin memberi bantuan untuk kegiatan itu.

"Kami harus memberi perhatian pada anak-anak yang kurang beruntung itu," kata Lina yang merupakan Direktur L-Essential itu.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…