Jasa Marga Batalkan Penutupan Akses Veteran

NERACA

Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk secara resmi membatalkan rencana melakukan penutupan akses keluar Veteran pada ruas tol radial Pondok Aren-Ulujami. "Atas permintaan masyarakat dan hasil konsultasi dengan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Kementerian Pekerjaan Umum, maka akses keluar Veteran batal ditutup," kata Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, David Wijayatno di Jakarta, Jumat (18/7) pekan lalu.

Sebelumnya, David menyampaikan sistem operasi Jakarta Outer Ring Road (JORR) adalah terbuka dengan tarif merata sehingga jauh dekat sama. "Semula dengan beroperasinya JORR keseluruhan ini yang direncanakan Senin 21 Juli 2014, akses keluar Veteran akan ditutup," terangnya.

Hal itu, lanjut David, karena pengguna lalu lintas ada yang hanya menggunakan JORR dengan jarak sangat pendek sekitar 800 meter, tetapi harus membayar sama yaitu Rp8.500 per kendaraan. Pengoperasian JORR secara keseluruhan itu sendiri dilakukan karena pekerjaan ruas JORR W2 utara sudah selesai 100% atau lebih awal dari target Oktober 2014.

David juga menjelaskan bahwa sistem operasi jaringan jalan tol JORR dan radialnya (Pondok Aren-Ulujami) adalah terintegrasi. Oleh karena itu, tegasnya, untuk alu lintas dari arah Serpong yang akan menggunakan JORR akan bertransaksi di Gerbang Tol Pondok Ranji membayar tarif Serpong Pondok Aren (Rp5.000), Pondok Aren- Ulujami (Rp2500) dan JORR (Rp8.500), sehingga totalnya Rp16.000.

Dia juga mengakui akses keluar Bintaro Viaduct yang ada sekarang itu sifatnya sementara dan memang akan ditutup setelah JORR selesai keseluruhan. "Dengan beroperasinya JORR W2 utara atau Kebon Jeruk-Ulujami, maka akses keluar Bintaro Viaduct ini ditutup. Pengguna jalan yang mau ke Bintaro dan biasanya menggunakan akses ini disarankan keluar GT (gerbang tol) Pondok Aren," jelas David.

Sebelumnya, Jasa Marga merilis bahwa pembangunan jalan tol yang total nilai investasinya mencapai Rp2,2 triliun ini, akan dioperasikan sebelum Lebaran, setelah tahap dua sudah selesai 100%. Tahap I mulai dari Kebon Jeruk sampai dengan Ciledug sepanjang 5,6 kilometer sudah beroperasi sejak 27 Desember 2013 lalu. Sedangkan tahap II adalah sisanya sepanjang 2 kilometer dari Ciledug ke Ulujami.

Jalan Tol JORR W2 Utara ini merupakan satu-satunya ruas JORR yang sampai saat ini belum terselesaikan. Ruas ini merupakan penghubung yang terputus (missing link) dari Jalan Tol JORR secara keseluruhan. Apabila Ruas W2 Utara ini dapat diselesaikan, maka ruas JORR ini akan membentang dari Rorotan sampai dengan ke Penjaringan (Tol Bandara). [ardi]

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…