Ekspansi Bisnis Strategis - Red Planet Buka Hotel di Surabaya

NERACA

Jakarta - Emiten hotel, PT Red Planet Indonesia (PSKT) - pemilik dan operator dari portfolio Tune Hotel yang sedang melakukan ekspansi baru saja membuka hotelnya yang ketujuh di tanah air  dan dalam waktu dekat juga akan mengumumkan rencana pembangunan hotel hotel berikutnya.

Tune Hotels Surabaya dengan kapasitas sebanyak 156 kamar  dibuka minggu ini akan menambah jumlah kamar hotel yg telah beroperasi milik Emiten hotel ini menjadi sebanyak 1.063 dengan enam Tune Hotel lainnya di Pasar Baru (166 kamar), Pekanbaru (140), Solo (153), Bekasi (157), Palembang (147) dan Makasar dengan 144 kamar.

Penting untuk diketahui bahwa rencana pertumbuhan untuk PT.Red Planet Indonesia Tbk tidak berhenti sampai di situ saja. PT Red Planet Indonesia Tbk saat ini dalam tahap negosiasi terakhir untuk  pembangunan minimum lokasi lagi di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dimana rencana  pengumumannya akan disampaikan dalam beberapa minggu ke depan.

Adapun empat lokasi ini merupakan bagian yang penting dari rencana ekspansi jangka panjang PT. Red Planet Indonesia Tbk yang telah  dicanangkan minimum 20 hotel lagi  dalam waktu 24 bulan yang akan datang.

Tune Hotel adalah jaringan  hotel yang memiliki nilai tambah yang tinggi dengan harga yang terjangkau diluncurkan oleh pengusaha Malaysia bernama Tony Fernandes memiliki visi yang luas dengan melengkapi Tune Hotel dengan perusahaan penerbangan Air Asia , Penerbangan Budget yang telah menerima banyak penghargaan International yang juga dimilikinya.

Presiden Direktur PT. Red Planet Indonesia Tbk, Suwito, mengatakan bahwa perusahaannya berkomitmen secara sepenuhnya pada industri  hotel dan pariwisata di Indonesia dengan merek Tune Hotels.yang mudah  diakses dan dengan harga yang terjangkau untuk wisatawan domestik maupun dari Mancanegara.“Kami sangat yakin bahwa sektor hotel yang memiliki nilai tambah dengan harga terjangkau atau hotel budget memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi seiring dengan meningkatnya permintaan domestik yang mendorong ekspansi sektor ini.” ujar Bapak.Suwito.

Dia menuturkan, hasil penelitian yang  perseroan lakukan secara mendalam  menunjukan bahwa sektor hotel budget adalah sektor yang akan tetap menguntungkan dan paling tidah terpengaruh dengan kondisi pasang surut perekonomian di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia,”Tanpa ragu Tune Hotel   adalah hotel budget yang memiliki nilai tambah dan merek paling dikenali. Oleh karena itu, kami akan terus berekspansi dengan kesuksesan yang telah dimiliki oleh Tune Hotels,”katanya.

Tune Hotel saat ini mengoperasikan sebanyak 43 hotel di sembilan negara (Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Jepang, India, Australia, Inggris dan Skotlandia) dan telah memenangkan banyak penghargaan karena telah mempersembahkan akomodasi dan jasa pelayan yang bermutu. Dan ini telah mendorong rencana yang ambisius untuk melaksanakan ekspansi lebih jauh secara  global. (kam)

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…