Bahaya Fast Food Bagi Tubuh

 

NERACA- Siapa yang tak kenal akan kelezatan makanan cepat saji yang tergabung dalam kategori fast food? Hampir sebagian orang tentu pernah merasakannya atau bahkan mengkonsumsi fast food setiap harinya bagi orang yang tinggal di perkotaan. Cara penyajiannya yang cepat dan instant membuat semua orang bisa menyantapnya sambil berdiri atau berjalan, bahkan jalan-jalan di taman kota. Tapi tahukah Anda, di balik kelezatan yang ditawarkan oleh fast food, ada banyak bahaya yang dapat ditimbulkan bagi kesehatan tubuh kita?

Penyakit yang paling sering menyerang para penggemar fast food yaitu  jantung  koroner. Secara teoritis, ketika menelan banyak kalori, tubuh dipaksa menghasilkan insulin dalam jumlah ekstra untuk mengubah karbohidrat menjadi gula darah. Namun, kehadiran insulin yang terlalu banyak justru akan memicu terjadinya penggabungan dengan lemak untuk bersama-sama merusak pembuluh darah.

 Pembuluh darah dijejali oleh segala macam kotoran, termasuk kolesterol. Ketika kolesterol menyumbat aliran darah, terjadilah   penyakit  jantung  koroner. Naiknya berat badan akibat konsumsi kalori yang berlebihan dalam fast food juga berdampak buruk bagi tekanan darah dan akhirnya menimbulkan masalah  hipertensi.

Sebenarnya fast food dapat digolongkan sebagai makanan yang bergizi jika dimakan dengan mengatur porsi atau frekuensi makan fast food tersebut, agar tidak dikonsumsi secara berlebihan.. Bila jumlah mengkonsumsi fast food terlalu banyak di dalam tubuh, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakit berat macam darah tinggi,  Stroke, Jantung, dan  Kanker.

Kandungan zat satured fat yang terdapat dalam fast food sangat berbahaya bagi tubuh, karena zat tersebut merangsang organ hati untuk memproduksi banyak  kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara, yaitu oleh tubuh itu sendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewani yang kita makan. Kolesterol banyak terdapat dalam daging, ayam, ikan, telur, mentega, susu, dan keju. Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya jumlah satured fat akan menimbulkan kanker, terutama kanker  usus dan  kanker  payudara.

Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus. Lemak dari daging, susu, dan produk-produk susu merupakan sumber utama dari satured fat. Selain itu, beberapa fast food juga mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda yang juga menjadi teman hidangan fast food, mengandung paling banyak gula, sedangkan kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari 4 gram atau satu sendok teh sehari.

Nah, untuk para penggemar fast food atau makanan siap saji, sebaiknya mempunyai nutrisi penangkalnya. Sehubungan dampak yang ditimbulkan darinya dapat mengganggu fungsi metabolisme tubuh, yaitu peningkatan kadar kolesterol dan timbulnya perlemakan hati, maka nutrisi yang sebaiknya dikonsumsi juga adalah nutrisi yang bisa mempertahankan kinerja fungsi hati dan penghancur kolesterol.

 

 

BERITA TERKAIT

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…