Co-Branding Kartu AKSes - OJK Ingin Meniru Pasar Modal Singapura

NERACA

Jakarta – Guna meningkatkan daya saing pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan perhatian lebih dengan upaya memberikan kemudahan pelayanan yang maksimal. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat investor lokal berinvestasi di pasar modal. Maka dari itu, pihak OJK mengapresiasi inovasi yang dilakukan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang melakukan Co-Branding kartu AKSes yang teringterasi dengan kartu debit atau ATM Bank Permata.

Kata Kepala Ekesekutif Pasar Modal, Nurhaida, kehadiran Co-Branding kartu AKSes diharapkan makin memudahkan investor pasar modal mengakses dananya. Hal ini juga meniru di Singapura yang dapat mudah mengakses pasar modal. Sebab melakukan transaksi saham tidak harus bertemu antara investor dan manajer investasi,”Di Singapura, nggak jarang supir taksi ngecek saham pas pagi-pagi," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/7).

Nurhaida menambahkan, selain itu, masyarakat yang ingin membeli reksa dana tidak harus ke tempat fund manager dan bertemu langsung. Pasalnya, di negara tetangga Singapura bisa lewat bank beli reksa dana dan ini tentunya sangat  kemudahan bagi investor.

Oleh karena itu, belajar dari kemudahan yang ada di Singapura, kata Nurhaida, pihaknya akan melonggarkan aturan harus tatap muka dalam transaksi saham. "Kita longgaran untuk meningkatkan jumlah investor,”tandasnya.

Sebagai informasi, KSEI dan PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) meluncurkan Co-Branding PermataATM dan Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) KSEI. Peluncuran layanan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Co-Branding Fasilitas AKSes yang telah dilakukan sebelumnya pada 28 Februari 2014.

Peluncuran layanan ini secara resmi menandai babak baru penggunaan fasilitas AKSes yang sudah terintegrasi dengan fasilitas ATM Bank. Melalui mesin ATM, investor dapat melakukan pengecekan saldo efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI dan saldo dana dalam Rekening Dana Nasabah (RDN).

Terobosan ini menjadi langkah awal pengembangan lebih lanjut infrastruktur pasar modal dengan menggandeng industri perbankan. Luasnya jaringan ATM bank serta kemudahan penggunaannya diharapkan dapat menjadi alternatif cara bagi masyarakat untuk mendukung kegiatan berinvestasi di pasar modal yang lebih mudah dan memasyarakat.

Plt Direktur Utama Permata Bank Roy Arfandy mengatakan, Permata Bank berkomitmen mendukung pasar modal Indonesia, baik dalam mendukung kebijakan dan program dari regulator, maupun kebutuhan pelaku pasar modal,”Apa yang kami lakukan saat ini dengan meluncurkan Co-Branding PermataATM dan AKSes KSEI merupakan wujud nyata PermataBank dalam mendukung secara penuh perkembangan Pasar Modal Indonesia," kata dia.

Berangkat dari kebutuhan investor dalam memonitor dan mengelola investasinya di pasar modal, Permata Bank bersama KSEI mewujudkan fasilitas inquiry saldo Efek dan dana ini. Melalui jejaring dan kanal elektronik yang dimiliki, dia berharap para Investor dapat memiliki fleksibilitas dalam bertransaksi. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…