Lagi, Peringkat Indofarma Turun Jadi BB-

Lantaran margin keuntungan melemah secara terus menerus, menjadi alasan bagi PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Indofarma Tbk (INAF) menjadi idBB- dari sebelumnya idBBB+, dengan prospek negatif. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (14/7).

Analis Pefindo Anies Setyaningrum mengatakan, penurunan peringkat perusahaan farmasi plat merah tersebut lantaran melemahnya marjin keuntungan secara terus menerus dan meningkatnya risiko pembiayaan kembali (refinancing) medium term notes (MTN) yang akan jatuh tempo pada 20 Desember 2014,”Peringkat dapat diturunkan kembali jika belum ada kepastian mengenai rencana pembiayaan kembali dalam beberapa bulan mendatang,”ujarnya.

Kendati demikian, Pefindo akan merevisi prospek perusahaan tersebut menjadi stabil jika Indofarma dapat mengatasi tekanan likuiditas serta memperbaiki profitabilitas dan proteksi arus kas perusahaan. Peringkat tersebut mencerminkan potensi pertumbuhan segmen ibat generik dan posisi pasar INAF yang kuat. Namun, peringkat dibatasi menurunnya marjin keuntungan yang menyebabkan proteksi arus kas yang lemah, likuiditas yang ketat dan risiko fluktuasi harga bahan baku.

Adapun pemegang saham perusahaan yang menjadi perusahaan publik pada April empat tahun silam tersebut hingga akhir kuartal I tahun ini adalah pemerintah Indonesia dengan kepemilikan saham mencapai 80,7% dan sisanya 19,3% dimiliki publik.

Asal tahu saja, sebelumnya Pefindo juga telah menurunkan peringkat PT Indofarma Tbk dan medium term notes (MTN) I-2012 menjadi idBBB+ dari sebelumnya idA dengan alasan yang sama margin keuntungan perseroan yang terus turun. Sepanjang tahun 2013, laba bersih Indofarma mengalami penurunan sebesar Rp96,60 miliar atau 227,93%. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…