Binus Adakan Worksop IFRS Pertama di Indonesia

NERACA

Penerapan standar Pelaporan Keuangan Internasional IFRS (International Standard for Financial Reporting) di Indonesia merupakan tuntutan jaman yang mengisyaratkan perlunya suatu standar yang dapat dipraktekkan secara global.

Untuk membantu institusi pendidikan mengembangkan kemampuan para pengajar Akuntansi dalam hal penyampaian materi-materi pembelajaran IFRS di Indonesia, belum lama ini Binus International bekerjasama dengan IFRS Foundation dan telah dikomunikasikan keIkatan Akuntan Indonesia, mengadakan Workshop for IFRS Teachers 2014 yang pertama kali diadakan di Indonesia.

Workshop ini menjadi penting karena Standard Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia telah mengadposi standar-standar IFRS. Perbedaan standar akuntansi keuangan yang dulu dengan yang sudah mengadopsi IFRS terletak pada cara melakukan pembukuan pada setiap transaksi keuangan.

Jika sistem akuntansi yang dulu murni berpegang pada aturan (rule based), maka IFRS menekankan pada prinsip. Bukan berarti aturan-aturan menjadi ditiadakan, namun aturan-aturan tersebut dikembangkan menjadi prinsip-prinsip yang lebih analisis pada setiap pencatatan transaksi keuangan.

Lalu dampaknya pada mahasiswa? Setiap mahasiswa akuntansi kini tidak lagi hanya menghafal aturan-aturan dalam transaksi keuangan namun lebih mengarahkan pada pengembangan kompetensinya dalam melakukan penilaian atas setiap transaksi keuangan.

“Hal ini sangat diperlukan karena, pada kenyataannya di lapangan itu ada banyak sekali transaksi keuangan yang jika kita melihat ke peraturan, misalnya standart akuntansi keuangan (SAK) itu berada di area abu-abu. Nah ini kalau berdasarkan SAK yang lama, rule based, maka menjadi bingung pencatatannya harus kemana. Tunggu aturan baru atau membuat sendiri tanpa dasar tertentu. Tapi dengan IFRS dan juga SAK yang sudah mengadopsi IFRS, mahasiswa begitu lulus dan bekerja sebagai akuntan itu mereka sudah mampu untuk melakukan keputusan pada setiap transaksi. Nah kemampuan analisanya ini didasarkan pada prinsip-prinsip IFRS,” Jelas  Dewi Fitriasari, Ph.D sebagai Head of School of Accounting & Finance Binus International.

 

BERITA TERKAIT

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…

BERITA LAINNYA DI

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…