Kamera Lumix Mirrorless DMC-GH4 - Teknologi mesin Venus dan Layar Dual OLED

Fotografer dan videografer merupakan dua profesi yang semakin diminati oleh pelaku industri kreatif di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan tingginya jumlah eksibisi fotografi baik di kalangan pelajar maupun profesional, serta semakin hidupnya industri perfilman, pertelevisian, dan periklanan di Indonesia. Memahami situasi tersebut serta potensinya di masa mendatang, Panasonic memperkenalkan inovasi kamera digital mirrorless tekininya sebagai solusi kamera bagi pelaku kreatif Indonesia di berbagai sektor, yaitu Lumix DMC-GH4.

Di tahun 2014 ini, Panasonic memperkenalkan inovasi kamera DSLM DMC-GH4 terkini yang telah dilengkapi dengan teknologi DSLM 4K Ultra HD pertama di dunia untuk merekam gambar secara langsung, sebagai solusi kreatif yang menjembatani kebutuhan antara kamera berstandar profesional dengan kamera pada umumnya.

Bersamaan dengan perkenalan kamera Lumix GH4, Panasonic juga bekerjasama dengan fotografer dan videografer ternama dunia sebagai pengguna pertama kamera DSLM Lumix DMC-GH4 dalam menangkap keindahan pemandangan di belahan dunia, seperti Bence Mate (Hungaria), spesialis fotografer hewan liar yang bergerak; Bryan Harvey (Amerika Serikat), Director of Photography ternama dan fotografer National Geography; serta Masumi Takahashi (Jepang), spesialis fotografer pemandangan pegunungan. Panasonic juga berkesempatan untuk bekerjasama dengan Director of Photography ternama Hollywood, yaitu Matthew J. Siegel sebagai salah satu pengguna DMC-GH4 dalam beberapa karyanya.

Lumix DMC-GH4 menggunakan Micro Four Thirds System 16.05-Megapixels Digital Live MOS Sensor dan ISO 125-25600 yang unggul dalam sensitivitas gambar dan kecepatan shutter sehingga menghasilkan resolusi gambar dan performa gradasi warna lebih tinggi. Didukung dengan Venus Engine sebagai prosesor gambar, kamera ini memiliki kecepatan pengambilan gambar tinggi sehingga mampu menangkap gambar bergerak dengan fokus. Kamera Lumix DMC-GH4 ini berkembang dengan adanya teknologi 4K Video Recording dalam format MOV/MP4; serta Full-HD Video tanpa ada batasan durasi video. 

Kamera ini memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memilih format hasil video dalam bentuk MOV, MP4, dan AVCHD Progresif. Selain itu, kamera ini juga dilengkapi dengan layar dual OLED (Organic Light-Emitting Diode) untuk layar LVF (Life View Finder) dan monitor samping; teknologi DFD (Depth From Defocus) untuk mengurangi waktu penyusunan fokus gambar; serta memiliki casing yang terbuat dari Magnesium Alloy untuk ketahanan konstruksi. Kamera Panasonic Lumix DMC-GH4 ini telah hadir di pasar elektronik Indonesia sejak bulan Juni 2014 melalui sistem pre-order, dengan kisaran harga Rp 20 Juta (hanya kamera tanpa lensa). 

BERITA TERKAIT

Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink

  Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink NERACA Jakarta – Confluent, Inc. pelopor streaming data, mengumumkan ketersediaan umum…

Hindari Jadi Budak Medsos - Tidak Asal Sharing Informasi Tanpa Ricek

Sejak bangun tidur sampai tidur lagi di alam nyata, sebagian besar warga juga menjadi warga di alam digital lewat jaringan…

Teknologi AI, Kawan atau Lawan?

  Teknologi AI, Kawan atau Lawan?  NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan…

BERITA LAINNYA DI Teknologi

Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink

  Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink NERACA Jakarta – Confluent, Inc. pelopor streaming data, mengumumkan ketersediaan umum…

Hindari Jadi Budak Medsos - Tidak Asal Sharing Informasi Tanpa Ricek

Sejak bangun tidur sampai tidur lagi di alam nyata, sebagian besar warga juga menjadi warga di alam digital lewat jaringan…

Teknologi AI, Kawan atau Lawan?

  Teknologi AI, Kawan atau Lawan?  NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan…