Uang Beredar Saat Idul Fitri Rp 560,3 Triliun

 

Bank Indonesia (BI) memperkirakan, jumlah uang kartal yang beredar di masyarakat selama Idul Fitri 1435 H tahun ini mencapai Rp 580,3 triliun. Uang tersbut dalam bentuk pecahan kertas maupun logam. Dibandingkan tahun lalu jumlah uang beredar di masyarakat jumlahnya meningkat signifikan. Tahun lalu hanya Rp 506, triliun.

“Jumlah tersebut meningkat 14,5% jika dibanding dengan realisasi uang beredar di masyarakat pada Ramadan tahun lalu yang tercatat Rp 506,6 triliun,” kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan, belum lama ini.

Lambok menjelaskan, untuk mencukupi kebutuhan uang kartal di masyarakat, BI telah menyiapkan tambahan uang kartal sebesar Rp 118,5 triliun dengan rincian pecahan besar atau pecahan di atas Rp 20 ribu sebesar Rp 108,8 triliun dan pecahan kecil atau pecahan di bawah Rp 10 ribu sebesar Rp 9,6 triliun.

Dia menambahkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, BI juga akan menyiapkan layanan penukaran uang yang dipusatkan di lapangan IRTI Monas. "Dalam layanan ini kami bekerja sama dengan 13 bank," tuturnya.

Diperkirakan, jumlah  jumlah uang kartal yang beredar di masyarakat akan bertambah tinggi menjelang Ramadan. "Bahkan, memperhatikan realisasi tahun-tahun sebelumnya, pada Idul Fitri tahun ini diperkirakan uang kartal yang beredar akan mencapai Rp 580,3 triliun," ujarnya.

Menurut Lambok, hingga 23 Juni 2014, jumlah uang kartal, baik kertas maupun logam yang beredar di masyarakat mencapai Rp 453,1 triiun. Sebagian besar uang kartal tersebut dipegang oleh masyarakat atau sebanyak 85% atau sekitar Rp 385,2 triliun. "Sedangkan sisanya sebesar Rp 67,9 triliun atau 15% berada di brankas industri perbankan di Indonesia," tuturnya di Jakarta. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…