Operator seluler, PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana menjual sebagian menara telekomunikasinya melalui lelang terbuka. Nantinya, dana dari penjualan sebagian menara tersebut akan digunakan perseroan untuk membayar sebagian utangnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Rencananya, lelang terbuka penjualan sebagain menara tersebut akan dilakukan pada semester II tahun ini. Sementara untuk menjalankan proses lelang terbuka tersebut secara wajar dan transparan, dewan komisaris dan direksi perseroan telah menyetujui pembentukan komite lelang (tender commitee)
Selanjutnya, Komite Lelang akan membuat rekomendasi atas pemenang lelang kepada direksi dan dewan komisaris perusahaan untuk mendapatkan persetujuan.

Sebagai informasi, saat ini perseroan masih membukukan total utang jangka pendek XL tercatat sebesar Rp16,61 miliar. Sedangkan total utang jangka panjang mencapai Rp29,66 miliar. Kemudian belum lama ini, perseroan telah meraih fasilitas pinjaman dari United Overseas Bank Limited sebesar US$ 100 juta atau setara Rp1,2 triliun (kurs Rp12.000).

Corporate Secretary XL Axiata Murni Nurdini pernah bilang, perjanjian pinjaman tersebut memiliki jangka waktu selama tiga tahun sejak tanggal penarikan. Sementara tujuan dari pinjaman ini adalah untuk tujuan umum perusahaan,”Termasuk untuk keperluan belanja modal (capital expenditure) dan/atau pembiayaan utang,”ujarnya.

Asal tahu saja, jumlah menara perseroan saat ini sekitar 8.500 dan akan menjadi 10 ribu dengan tambahan dari menara milik PT Axis Telekom Indonesia (Axis). Sekedar informasi, XL telah merampungkan akuisisi 95% saham Axis senilai US$ 856 juta pada Maret 2014. (bani)