Untung Rugi Bisnis Waralaba

Waralaba kini menjadi sarana bisnis yang sangat menjanjikan. Karena dengan membeli waralaba berarti Anda dapat dengan mudah mengelola bisnis. Akibatnya, banyak kalangan yang menyangka berbisnis waralaba sangat dekat dengan kesuksesan.

Tapi nyatanya, banyak pula yang yang dijanjikan waralaba meleset dari perkiraan yang sudah diberikan. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan plus-minus berbisnis waralaba. Agara Anda bisa dengan tepat menentukan bisnis. Nah, adapun sisi positif sebuah waralaba adalah sebagai berikut.

Dengan membeli waralaba berarti risikogagal akan lebih minimal. Karena biasanya bisnis waralaba memiliki tingkat kegagalan yang lebih rendah daripada bisnis yang didirikan sedari awal. Kanapa demikian? Karena dengan membeli waralaba berarti Anda telah membeli konsep bisnis yang di mana sebagian besar kesulitannya telah diselesaikan oleh pihak lain.

Selain itu, Anda juga mendapatkan paket lengkap dengan waralaba. Paket lengkapdi siniadalah Anda dapat memasukkan merek dagang, dan mendapat akses mudah ke produk yang sudah mapan dengan metode pemasaran yang sudah terbukti perlengkapan inventaris, dan sebagainya.

Anda juga akan mendapat bantuan untuk pemilihan tempat usaha. Ya, biasanya beberapa perusahaan waralaba akan membantu mencari lokasi usaha yang menjanjikan. Intinya, mereka sangat membantu Anda dalam segala hal.

Soal promosi juga tidak perlu diragukan, untuk hal yang satu ini Anda tidak hanya diuntungkan oleh iklan dan promosi dari pemilik waralaba, tetapi mereka juga bisa membantu Anda berpromosi dengan menyediakan gambar yang siap cetak untuk iklan Anda sendiri.

Sementara itu, sisi negatif waralaba adalah modal awal dan royalti waralaba begitu besar. Ya, modal awal dan franchise fee bisa sangat mempengaruhi laba penyewa bisnis waralaba. Franchise fee yang harus disetorkan per tahun setidaknyamencapai 12,5% dari omzetnya ke pemilik waralaba. Jadi, Anda akan terus terikat dengan peraturan ini.

Belum lagi jika dikurangi gaji karyawan, uang makan dan pajak, tentu saja ini membuktikan kalau bisnis ini tidak semudah seperti kelihatannya.bahan baku pun demikian, biasanya bisnis ini menawarkan biaya bahan baku yang cukup tinggi.

Bahkan, beberapa pemilik waralaba makanan cepat saji mematok 5-10% lebih tinggi dari harga pasar. Jika Anda membatalkan pesananbukan tidak mungkin kontrak Anda akan diputus pemegangmerek di tengah jalan, akibatnya bisnis Anda pun terhenti.

Selain itu, biasanya pemegang lisensi waralaba tidak punya akses ke pendanaan yang baik. Jadi, jika butuh tambahan modal, mereka harus merogoh kocek mereka sendiri. Belum lagi dengan kontrol lokasi, karena banyak juga waralaba yang membuka toko sebanyak mungkin demi meningkatkan penujalan.

Tak hanya itu, dengan waralaba maka kreatifitas Anda akan terbatas. Sebauh waralaba biasanya mewajibkan keseragaman dalam segala hal. Mulai dari dekorasi, papan reklame, produk yang ditawarkan sampai seragam pelayanpun harus sama.

 

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…