Kendatipun harga batubara saat ini belum pulih dari keterpurukan, tidak membuat PT Indo Straits Tbk (PTIS) sebagai perusahaan jasa kelautan dan pendukung logistik untuk menunda pembagian dividen dari perolehan laba bersih tahun lalu. Berdasarkan hasil keputusan rapat umum pemegang sham (RUPS), menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp4,40 miliar pada 25 September 2014. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan membagikan dividen tunai kepada para para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 11 September 2014. Pembagian dividen tersebut berasal dari sekitar 10,5% dari laba bersih perseroan di tahun buku 2013 yang sebesar Rp41,90 miliar. Dividen tunai tersebut setara dengan Rp8 per lembar saham.

Selain itu, perseroan menggunakan laba bersih tahun 2013 untuk laba ditahan sebesar Rp37,50 miliar.
Sementara untuk Cum Dividen dan Ex Dividen di pasar reguler maupun pasar negosiasi dijadwalkan pada tanggal 8 dan 9 September 2014. Sedangkan Cum Dividen dan Ex Dividen di pasar tunai pada tanggal 11 dan 12 September 2014.

Asal tahu saja, tahun ini perseroan membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 8%-10% atau dari perolehan pendapatan tahun lalu sebesar US$ 37 juta menjadi US$ 40 juta. Komisaris Indo Straits, Dwi Susena pernah bilang, pihaknya optimis target pendapatan akan tercapai meskipun tetap berhati-hati dalam melakukan ekspansi usaha, mengingat pasar batubara saat ini masih lesu, “Kami lebih berhati-hati dalam menentukan target sebelum melihat perkembangan market. Selain itu, kami akan diversifikasi barang angkut dari batubara ke mineral dan oil gas,” kata Dwi.

Menurutnya, sering dengan meningkatnya pendapatan, maka perseoroan juga menargetkan laba bersih tumbuh 10% atau sama dari target pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 10%. (bani)