Obligasi BII Tawarkan Kupon Maksimal 11,75%

NERACA

Jakarta – Guna memperkuat likuiditas, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) berencana menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BII sebesar Rp1,5 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII sebesar Rp300 miliar. Rencananya, perseroan akan menerbitkan surat utang tersebut secara bertahap dalam periode dua tahun melalui proses penawaran umum. 

Managing Director Fixed Income PT Maybank Kim Eng Securities Syahrizal Yusuf selaku penjamin pelaksanan emisi obligasi tersebut mengatakan, BII menargetkan dapat menghimpun dana segar dari penawaran Umum Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BII sebesar Rp3 triliun,”Sedangkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2014 (Sukuk Mudharabah) ditargetkan dapat menghimpun sebesar Rp1 triliun,” ujarnya di Jakarta, Kamis (19/6).

Dia melanjutkan, obligasi subordinasi ini rencananya akan diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu 7 tahun dengan kisaran tingkat bunga tetap yang ditawarkan pada masa penawaran awal sebesar 10,75%-11,75% per tahun.

Sementara sukuk Mudharabah berjangka waktu tiga tahun dengan pendapatan bagi hasil sukuk mudharabah, yang dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah Ppemegang sukuk mudharabah dengan pendapatan yang dibagi hasilkan,”Tingkat pendapatan bagi hasil sukuk mudharabah yang ditawarkan berkisar antara 9%-10% per tahun,” tuturnya.

Asal tahu saja, Kepala Kantor Integrasi Ekonomi Regional Asian Development Bank (ADB), Iwan Jaya Azis pernah bilang, pasar obligasi tumbuh cepat di Asia Timur. Pasalnya, hingga akhir kuartal IV-2013, pasar obligasi Indonesia mencatatkan pertumbuhan tercepat kedua di kawasan Asia Timur, seperti Vietnam, China, Hong Kong, China, Indonesia, Republik Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Sebaliknya, ditahun politik saat ini pasar obligasi masih akan terus tumbuh. Bahkan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan, ada tiga emiten yang mendaftarkan obligasi. Dimana Ketiganya menawarakan kupon bunga antara 10,25%-12,25%. Disebutkan, emiten pertama adalah PT Express Transindo utama Tbk (TAXI)  menerbitkan Obligasi I Expres Transindo Utama Tahun 2014 sebesar Rp1 triliun, dengan kupon bunga sebesar 12,25%.

Selain itu, ada PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance dengan total mencapai Rp3 triliun. Adapun Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap I Tahun 2014 yang diterbitkan senilai Rp523 miliar, terdiri atas dua seri. Seri A sebesar Rp360 miliar dengan kupon bunga 10,25% dan seri B senilai Rp163 miliar dengan kupon bunga 11%. Sementara obligasi berikutnya akan ditetapkan kemudian.

Terakhir ada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya senilai Rp2 triliun. Perseroan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya tahap I Tahun 2014 senilai Rp1 triliun, dengan kupon bunga 10,5%. (bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…