Wika Realty Resmikan Pengoperasian Hotel Best Western Premier The Hive

NERACA

Jakarta– PT Wika Realty, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. meresmikan pengoperasian kondominium hotel (kondotel) Best Western Premier The Hive di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Selain membangun kondotel, PT Wika Realty juga membangun apartemen dan area komersial di Tamansari Hive yang dibangun di atas lahan seluas 6.070 m2, setinggi 19 lantai plus 3 basement. Pembangunan Tamansari Hive menelan investasi sebesar Rp300 miliar. Untuk apartemen, sudah mulai diserahterimakan sejak April 2014 lalu. Kondotel inilah yang dioperasikan oleh Best Western International dengan nama Hotel Best Western Premier The Hive. Hotel Best Western Premier The Hive merupakan hotel ke-2 yang dikembangkan PT Wika Realty.

Hotel Best Western Premier The Hive memiliki banyak keunggulan. Selain lokasinya yang strategis, yaitu dekat dengan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma dan Taman Mini Indonesia Indah, Best Western Premier The Hive juga memiliki fasilitas hotel yang lengkap dengan layanan premier.  Diantaranya adalah berupa penyediaan welcoming refreshment berupa penganan ringan dan welcome drink dan juice yang variatif di area lobby, bebas koneksi internet 24 jam, bebas konsumsi minibar, bebas menelepon sesama area lokal, serta didukung dengan adanya alat-alat elektronik modern di dalam setiap kamar. Sehingga para tamu akan mendapatkan sensasi pengalaman yang berbeda.

Pengoperasian Best Western

Salah satu faktor penentu kesuksesan investasi kondotel adalah pemilihan operator hotel yang tepat, oleh karena itu PT Wika Realty memilih Best Western International untuk mengelola Hotel Best Western Premier The Hive. “Kami memilih Best Western International yang sudah memiliki banyak pengalaman dan memiliki reputasi yang baik di dunia,” ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama PT Wika Realty.

Best Western International adalah jaringan hotel terbesar di dunia. Menyediakan dukungan pemasaran, reservasi dan operasional kepada lebih dari 4.100 hotel anggota yang dimiliki dan dioperasikan secara mandiri di 100 negara dan teritori di seluruh dunia. Sebagai salah satu pionir industri sejak tahun 1946, Best Western telah berkembang pesat menjadi sebuah ikon merek yang menjadi tuan rumah dari 400.000 orang tamu setiap malamnya.

Iwanto Hartojo, Chief Executive Officer (CEO) Best Western International Area Development Office Indonesia mengatakan, ”Kami menargetkan tingkat hunian Hotel Best Western Premier The Hive di tahun pertama rata-rata 65%. Sedangkan untuk tahun berikutnya, kami menargetkan rata-rata tingkat hunian sekitar 70-80% dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Berbagai strategis sudah kami siapkan agar tingkat hunian Hotel Best Western Premier The Hive terus tinggi,” kata Iwanto.

“Diantaranya adalah dengan memastikan layanan yang diberikan oleh staff kami adalah layanan yang berkualitas sesuai standar dari Best Western International untuk menjamin kenyamanan tamu kami, baik ketika menginap ataupun bila mengadakan acara-acara pertemuan. Kami juga mengupayakan untuk meminimalisir potensi komplain dari para tamu,” timpal Iwanto.

Penetrasi dan pengenalan ke instansi-instansi pemerintah dan perusahaan yang berkantor di sekitar hotel juga akan dilakukan, selain juga juga dengan terus membina hubungan baik dan bekerjasama dengan para travel agent dengan memberikan penawaran program dan promo khusus yang menarik.

Best Western Premier The Hive merangkum kamar sebanyak 191 unit yang terdiri atas beberapa tipe kamar seperti Superior (84 kamar), Deluxe (28 kamar), Super Deluxe (42 kamar), Corner Suite (28 kamar), Junior Suite (8 kamar), dan Premier Suite (1 kamar). Hotel Best Western Premier The Hive akan akan dioperasikan sebagai hotel bintang 4+ dengan tarif kamar per malam berkisar mulai dari Rp1 Juta-an untuk tipe kamar Superior. Best Western Premier The Hive merupakan hotel ke-6 yang dioperasikan Best Western International Area Development Office Indonesia. Ditargetkan Best Western International Area Development Office Indonesia dapat mengoperasikan 12 hotel sampai akhir tahun 2014.

Tamansari Hive

Apartemen Tamansari Hive terdiri atas 422 unit, berukuran 2 bedroom, 1 bedroom dan studio. Sejak di-launching pada akhir tahun 2011. Tamansari Hive direspon sangat baik oleh pasar. Hal itu dibuktikan dengan hasil penjualan yang saat ini sudah mencapai 98% untuk apartemen dan 96,86% untuk kondotel. “Kami optimis akhir tahun ini semua unit dapat terjual semua. Dan kami juga optimis para end user maupun investor yang membeli apartemen maupun kondotel akan mendapatkan keuntungan maksimal karena Tamansari Hive memiliki banyak keunggulan,” ujar Budi di sela-sela acara peresmian beroperasinya Hotel Best Western Premier The Hive.

Untuk apartemen, saat ini dipasarkan dengan  harga mulai Rp700 jutaan. Sementara kondotel harganya mulai Rp800 jutaan. PT Wika Realty memperkirakan capital gain Tamansari Hive per tahun adalah sebesar 15%-25%, sedangkan Return On Investment (ROI)  guarantee yang diberikan PT Wika Realty  untuk kondotel sebesar 8% per tahun selama 2 tahun pertama.

Kukuh Ariadi, Manager Realty Tamansari Hive memaparkan berbagai keunggulan yang dimiliki Tamansari Hive.  Pertama, lokasinya sangat strategis, yakni di kawasan Cawang, Jakarta Timur.  Tidak jauh dari lokasi Tamansari Hive, terdapat simpang susun Cawang yang menghubungkan berbagai ruas jalan bebas hambatan atau tol. Penghuni apartemen Tamansari Hive maupun Hotel Best Western Premier The Hive sangat diuntungkan dengan adanya akses langsung ke tol sehingga mobilisasinya untuk menuju Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menjadi mudah dan cepat. Bahkan jika ingin ke kota-kota lain di sekitar Jabodetabek, seperti Bandung, Merak, dan lainnya, bisa langsung lewat jalan tol.

Belum lagi jalur bus TransJakarta yang tepat melintas di depan Tamansari Hive dan bebas 3 in 1. Selan itu, rencananya jalur Monorail juga akan melintas tidak jauh dari Tamansari Hive. ”Kelebihan akses ini yang tidak dimiliki lokasi lain di Jakarta. Bahkan setelah  dioperasikannya Bandara Halim Perdana Kusuma sebagai bandara komersial, semakin memudahkan penghuni untuk mengakses kota-kota besar lainnya di Indonesia,” ujar Kukuh.

Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lain, PT Wika Realty saat ini tengah mendorong pengembangan kawasan Cawang menjadi Central Business District (CBD) di wilayah Jakarta Timur dan diharapkan akan menyamai kawasan Thamrin, Kuningan, dan Sudirman yang selama ini sudah dikenal sebagai pusat bisnis Jakarta.

“Saat ini kami dengan beberapa BUMN lain di Cawang sedang merencanakan kawasan CBD yang akan direalisasikan dalam waktu dekat, bersinergi dengan Tamansari Hive karena potensi kawasan Cawang besar sekali, “ ujar Kukuh.

Kedua, konsep Tamansari Hive sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat modern yakni kehidupan yang praktis dan ekonomis. Mengadopsi bentuk sarang lebah, karena itu diberi nama hive, di dalam gedung akan terdapat berbagai fungsi yang saling mendukung dan bersinergi sehingga menjadi sebuah “sarang” yang nyaman, menyenangkan, dan menguntungkan sesuai dengan konsep sarang lebah itu sendiri.

“Hanya dengan satu langkah menuju lift, para penghuni dapat mengakses area komersial dan fasilitas gedung seperti Cafe dan Resto yang ada di lantai 1 dan 2, sehingga membuat hidup lebih praktis dan ekonomis,” Papar Kukuh. Fasilitas pendukung yang disediakan Tamasari Hive antara lain Sky pool, Sky garden, Spa, Gym, Meeting room, Executive lounge, Business Center, Free Wifi dan lainnya. Sementara komersial area yang berada di lantai 1 sampai 3 didesain untuk memenuhi kebutuhan harian penghuni.

Selain kondotel dan apartemen, PT Wika Realty juga membangun area komersial di Tamansari Hive yang disewakan. Dibangunnya area komersial  karena PT Wika Realty ingin memperluas bidang usaha dan ingin meningkatkan porsi pendapatan berkelanjutan (recurring income).

“Tahun ini kami berharap recurring income bisa menyumbang 10% dari total pendapatan dan tahun berikutnya diharapkan bisa mencapai 20%. Proyek yang bisa menghasilkan recurring income di tahun 2014 selain Puspamaya Hotel di Cengkareng, Hotel Best Western Premier The Hive, adalah area komersial di Tamansari Hive. Selain di perhotelan, perusahaan juga akan masuk pada bisnis perkantoran/office dan property retail,” kata Budi. Rencananya dalam waktu dekat, PT Wika Realty bekerjasama dengan PT Bina Karya (Persero) akan membangun gedung perkantoran persis di sebelah Tamansari Hive.  Dari target penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,3 triliun di tahun 2014, PT Wika Realty sudah meraih sekitar Rp600 miliar sampai pertengahan Juni 2014.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…