Di tahun ini, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) memutuskan tidak membagi dividen dari laba bersih tahun 2013 sebesar US$4,7 juta. Keputusan tidak membagikan dividen mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Selain itu, perseroan juga mengalokasikan dana cadangan wajib senilai US$100 ribu dan sisanya sebesar US$4,6 juta sebagai laba ditahan. Perseroan juga akan mengubah rencana penggunaan hasil IPO dengan sebesar Rp174,2 miliar untuk pelunasan utang bank. Sebesar Rp12,7 miliar unutk belanja modal. Penyertaan anak usaha sebesar Rp235,8 miliar dan untuk modal kerja sebesar Rp70,4 miliar.
Hal yang sama juga dilakukan PT Arthavest Tbk (ARTA) yang tidak membagikan dividen 2013 meski meraih laba bersih Rp 13,006 miliar. Hasil RUPS Tahunan perseroan pada 12 Juni 2014 menyetujui 50 juta sebagai dana cadangan dari laba 2013. Sedangkan sisanya mencapai Rp12,9 miliar sebagai laba ditahan. Perseroan juga menyetujui honorarium kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp300 juta.
Saham ARTA pada sesi perdagangan kemarin turun 2,4 % ke Rp244 per lembar. (bani)
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…