Jakarta memang menjadi kota yang semakin berkembang maju, kota yang menjadi saksi sejarah berkembangnya Indonesia. Untuk memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-487, Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Jakarnaval 2014 pada 22 Juni mendatang. Ini adalah parade seni dan budaya yang digelar secara akbar di beberapa jalan utama ibukota. Rute Jakarnaval 2014 akan mengambil rute yaitu: Monumen Nasional - Balai Kota - Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan Thamrin - Bundaran HI - Sudirman - Semanggi.

Selebrasi ini akan dihadiri oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Joko Widodo. Selain itu, berbagai lembaga, instansi pemerintah, BUMN dan juga pihak swasta akan ikut turun ke jalan. Acara tahunan ini juga selalu didukung oleh beberapa komunitas seni budaya.Jika tahun lalu Jakarnaval diramaikan dengan tema Keajaiban Ondel-Ondel. Tema yang diangkat kali ini adalah Keajaiban Topeng Nusantara. Peserta yang tergabung dalam parade akan mengenakan topeng-topeng khas Nusantara. 

Pada 2013, Jakarnaval sukses menyedot perhatian warga Jakarta dan turis asing. Mereka antusias dan berbondong-bondong untuk menyaksikan konvoi dengan pawai yang menampilkan ondel-ondel, pasukan pengibar bendera, pasukan berkuda hingga pasukan berkostum unik. Semua melenggang di jalan raya dengan iringan musik Betawi. 

Topeng khas Nusantara sendiri banyak digunakan dalam tarian yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita dari para leluhur. Dalam hal ini diiyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari. 

Selain karena keindahan estetis yang dimiliki sebuah karya topeng, ada sisi misteri tersimpan pada raut wajah topeng dimana mampu memancarkan kekuatan magis yang sulit dijelaskan. Bahkan, pada sebagian besar masyarakat adat, topeng memegang peranan penting dalam berbagai sisi kehidupan yang menyimpan nilai-nilai magis dan suci. Oleh karenanya peranan topeng cukup besar sebagai simbol-simbol khusus dalam berbagai upacara dan kegiatan adat yang luhur.