Awal Juni saya dapat info dari salah satu bank yang akan memberikan KPR bahwa dalam BI checking terdapat tunggakan tagihan pada kartu kredit bank Bukopin sejumlah Rp. 11.372.740. Padahal saya tidak pernah memiliki kartu kredit dari bank tersebut.
Saya sudah melakukan konfirmasi lewat CS bank Bukopin dan ternyata memang ada nama, No KTP dan nama ibu kandung yang sama dengan saya tapi terdapat perbedaan alamat, pekerjaan dan no kontak. Saya diminta untuk membuat surat pernyataan bahwa saya tidak pernah mengajukan, menerima dan memakai kartu kredit Bank Bukopin.
Pada 21 Juni 2011, saya kekantor bank Bukopin di jalan MT. Haryono dan dianjurkan ke Bank Bukopin di Slipi, di bagian kartu kredit Bank Bukopin. Saya mengeluhkan kenapa pemalsuan identitas saya bisa dilakukan dan pihak Bukopin tidak bisa menelusuri staf yang melakukan verifikasi dan survei.
Mereka menganjurkan membuat surat pernyataan, dan 3 Agustus 2011, saya melakukan BI checking di BI dan ternyata masih saya temukan nama saya di sebagai pemilik kartu kredit Bank Bukopin. Padahal dalam surat yang dikirim kepada saya bahwa nama saya akan dihapus di BI Checking bulan berikutnya (Juli).
Saya menyayangkan sikap Bank Bukopin yang tidak profesional dalam menerbitkan kartu kredit, sehingga ada korban seperti saya, Bank Bukopin malah menganggap mereka juga korban padahal kalau mereka profesional tentunya hal ini tidak mungkin terjadi.
Indra Jaya
Email: indravoices@yahoo.com
Oleh : Dhita Karuniawati, Penelitti di Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan…
Oleh: Nial Fitriani, Analis Ekonomi Politik Investor atau penanam modal mendukung penuh bagaimana penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu)…
Oleh : Attar Yafiq, Pemerhati Ekonomi Saat ini perekonomian global tengah diguncang oleh berbagai sektor seperti cuaca ekstrim,…
Oleh : Dhita Karuniawati, Penelitti di Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan…
Oleh: Nial Fitriani, Analis Ekonomi Politik Investor atau penanam modal mendukung penuh bagaimana penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu)…
Oleh : Attar Yafiq, Pemerhati Ekonomi Saat ini perekonomian global tengah diguncang oleh berbagai sektor seperti cuaca ekstrim,…