Kedaulatan Pangan Melalui Bangun Koperasi


Kedaulatan Pangan Melalui Bangun Koperasi

Gerakan koperasi di Indonesia diyakini tak bakal berkembang tanpa dukungan dari pemerintah. Dukungan itu dapat berupa penerbitan regulasi, alokasi anggaran dari APBN dan APBD, maupun melalui berbagai program pengembangan koperasi.

Bahkan, intervensi pemerintah untuk menggerakkan koperasi sangatlah diperlukan. Itu sebabnya, kata Prabowo Subianto,  dibutuhkan konsistensi dalam mengembangkan koperasi.  Agar berkembang, pemerintah harus mendukung.  “Intervensi itu mutlak dilakukan pemerintah untuk menyokong pembangunan koperasi,” ujarnya.

Menurut dia, lebih baik mendulukan bantuan Rp 1-5 triliun untuk membantu 12 juta anggota koperasi dari pada membeli pesawat tempur penjaga pertahanan.  Dia berpendapat, lebih baik rakyatnya kuat dan sejahtera, dari pada tentara kuat, tapi rakyatnya menderita. Toh, kata dia, tentara adalah bagian dari rakyat juga yang harus dipikirkan.

Koperasi, kata Prabowo, juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mewujudkan ketahanan pangan. Upaya stabilisasi pangan yang selama ini diemban Bulog, diyakinnya tak akan mampu mewujudkan hal itu jika tanpa didukung oleh unsur masyarakat yang terhimpun dalam koperasi. “Kedaulatan pangan tidak terlepas dari usaha pemerintah untuk menginterversi pengembangan koperasi,” kata dia.
Hal itu diungkapkan dalam pertemuan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan kalangan koperasi dan UMKM di Bandung, belum lama ini. Jika dana bergulir yang disalurkan LPDB saat ini mencapai Rp 5 triliun, menurut Prabowo, jumlah itu harus ditambah, karena belum sebanding dengan jumlah koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada.

Dua kesempatan Prabowo berbicara di depan insan koperasi. Selain di Bandung, dia juga hadir di Rapimnas Dekopin di Jakarta awal pekan ini. Kedua pertemuan itu sebetulnya juga mengundang Joko Widodo, capres rival Prabowo. Di Dekopin, Jokowi tidak hadir. Dirut LPDB Kiemas Danial berharap, Jokowi hadir dalam acara serupa yang akan digelar di Bali.  Tentu bersama tokoh nasional lainnya yang berkomitmen membangun dan mengembangkan koperasi. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…